La Ligue de la Sainte-Messe (ed. Romo Esther Bouquerel)
Terbit
Desember 1912 (1912-12)
Doa Santo Fransiskus adalah sebuah doa Kristen yang dikenal luas untuk perdamaian. Doa ini sering diasosiasikan dengan SantoFransiskus dari Asisi (ca 1182 – 1226), tapi tidak tercantum dalam tulisan-tulisannya. Bentuk saat ini dari doa tidak dapat dilacak lebih jauh daripada tahun 1912.[1] Doa ini muncul pertama kali di Prancis pada majalah rohani kecil bernama La Clochette (Lonceng Kecil), yang diterbitkan oleh organisasi Gereja Katolik di Paris bernama La Ligue de la Sainte-Messe (Persekutuan Misa Kudus). Nama penulis doa ini tidak ada, walau ada kemungkinan doa ini ditulis oleh pendiri La Ligue,Romo Esther Bouquerel.
Doa Santo Fransiskus dipublikasikan secara luas pada masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II.[2] Doa ini juga dikarang menjadi lagu oleh penulis-penulis lagu terkenal dan dikutip oleh pemimpin-pemimpin penting. Bahasa doa yang inklusif membuatnya menarik bagi banyak penganut agama dan kepercayaan untuk memberi semangat membantu sesama.[1][3][4]
Teks
Dalam banyak versi terbitan dari doa, teks umumnya telah diringkas, diparafrasa, atau memiliki hak cipta. Berikut adalah teks asli dari publikasi yang diketahui pertama kali[5] (tahun 1912, dalam bahasa Prancis, hak cipta telah kadaluarsa), beserta padanannya dalam bahasa Indonesia
Teks bahasa Prancis asli: Seigneur, faites de moi un instrument de votre paix.
Là où il y a de la haine, que je mette l'amour.
Là où il y a l'offense, que je mette le pardon.
Là où il y a la discorde, que je mette l'union.
Là où il y a l'erreur, que je mette la vérité.
Là où il y a le doute, que je mette la foi.
Là où il y a le désespoir, que je mette l'espérance.
Là où il y a les ténèbres, que je mette votre lumière.
Là où il y a la tristesse, que je mette la joie.
Ô Maître, que je ne cherche pas tant
à être consolé qu'à consoler,
à être compris qu'à comprendre,
à être aimé qu'à aimer,
car c'est en donnant qu'on reçoit,
c'est en s'oubliant qu'on trouve,
c'est en pardonnant qu'on est pardonné,
c'est en mourant qu'on ressuscite à l'éternelle vie.
Versi bahasa Indonesia: Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai.
Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih.
Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan.
Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan.
Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian.
Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran.
Bila terjadi kecemasan, jadikanlah aku pembawa harapan.
Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku sumber kegembiraan.
Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang.
Tuhan, semoga aku ingin
menghibur daripada dihibur,
memahami daripada dipahami,
mencintai daripada dicintai,
sebab dengan memberi aku menerima,
dengan mengampuni aku diampuni,
dengan mati suci aku bangkit lagi untuk hidup selama-lamanya.
Sudut pandang Fransiskan
Ordo Fransiskan tidak menyertakan doa ini dalam "Doa-doa Santo Fransiskus" yang resmi,[6] dan seorang sejarawan gereja menyampaikan ucapan pada bagian awal dari teks ("jadikanlah aku...") bukan gaya khas Fransiskus:
(terj.:) Momen paling menyakitkan biasanya datang ketika [murid] mengetahui bahwa Santo Fransiskus tidak menulis "Doa Santo Fransiskus"... Walau sentimen [doa] yang mulia, Fransiskus kemungkinan besar tidak menulis karya tersebut, yang berfokus pada diri sendiri, dengan pengulangan terus-menerus kata ganti "aku", sedangkan "Tuhan" dan "Yesus" tidak pernah muncul sekalipun.[7]
Bagaimanapun, doa ini direkomendasikan oleh anggota ordo, walau tidak diatribusikan kepada Santo Fransiskus.[8] Bagian akhir dari doa ini memiliki kemiripan dengan perkataan oleh Giles dari Asisi (ca 1190 – 1262), salah satu teman dekatnya.
Sejarah
Christian Renoux, seorang profesor sejarah dari Universitas Orleans, menerbitkan penelitian setebal-buku dalam bahasa Prancis mengenai doa ini dan asal-usulnya. Penelitian tahun 2001 ini memperbaiki dan menjawab kebingungan-kebingungan yang terjadi sebelumnya.[9] Jurnal Fransiskan Frate Francesco dan surat kabar Vatikan L'Osservatore Romano menerbitkan artikel dalam bahasa Italia yang berisi rangkuman penemuan yang ada di penelitan tersebut,[10] dan Renoux juga menerbitkan abstrak berbahasa Inggris secara daring di The Franciscan Archive.[1]
La Clochette (1912)
Catatan paling awal tentang doa ini[11] adalah kemunculannya sebagai "doa yang indah untuk diucapkan ketika Misa" di dalam majalah kecil tentang devosi, La Clochette, bulan Desember 1912 di Prancis.[12] Walaupun doa ini diterbitkan tanpa nama, Renoux menyimpulkan bahwa, dengan beberapa pengecualian, sebagian besar teks dalam La Clochette ditulis oleh editor pendirinya, Rm. Esther Bouquerel (1855–1923).[13]
Atribusi yang salah ke William sang Penakluk (1916)
Pada tahun 1915, Marquis Stanislas de La Rochethulon (1862–1945), presiden pendiri asosiasi Anglo-Prancis Souvenir Normand (Kenangan Norman), mengirimkan doa ini kepada Paus Benediktus XV di masa Perang Dunia I. La Rochethulon menyebut doa ini "sebuah karya perdamaian dan keadilan yang terinspirasi dari perjanjian William sang Penakluk, ia yang dianggap sebagai leluhur semua keluarga kerajaan di Eropa". Paus selanjutnya menerbitkan terjemahan berbahasa Italia doa ini di halaman depan L'Osservatore Romano pada 20 Januari 1916. Doa ini muncul dengan judul "Doa dari 'Kenangan Norman' untuk perdamaian", disertai penjelasan yang berbelit: "'Kenangan Norman' telah mengirimkan Paus teks doa untuk perdamaian. Kami bersyukur [dapat] membagikan doa ini yang secara khusus dipersembahkan kepada Hati Kudus Yesus, dan terinspirasi oleh perjanjian William sang Penakluk."[14] Pada 28 Januari 1916, surat kabar La Croix menerbitkan ulang artikel L'Osservatore Romano dalam bahasa Prancis, dengan judul dan penjelasan yang sama.[15] La Rochethulon menulis kepada La Croix untuk mengklarifikasi bahwa itu bukanlah doa dari Souvenir Normand; tapi ia lupa menyebut La Clochette, penerbit pertama yang memuat doa ini.[4] Karena kemunculannya di L'Osservatore Romano dan La Croix sebagai doa sederhana untuk perdamaian semasa Perang Dunia I, doa ini menjadi terkenal luas.[1]
Atribusi yang salah ke Santo Fransiskus (ca. 1927)
Sekitar tahun 1918, Romo Fransiskan Étienne Benoît menerbitkan ulang "Doa untuk Perdamaian" dalam bahasa Prancis, tapi tanpa atribusi, di halaman belakang kartu doa yang menggambarkan pendiri ordonya, Santo Fransiskus dari Asisi.[1] Sekitar bulan Januari 1927, versi pertama doa ini dalam bahasa Inggris (yang sedikit diringkas dari versi Prancis asli tahun 1912) muncul dalam majalah kaum QuakerFriends' Intelligencer. Doa ini malangnya diatribusikan dan diketik secara salah sebagai "A prayer of St. Francis of Assissi" ("Sebuah doa dari St. Fransiskus dari Asissi"),[16][17] tapi sekaligus menjadi terkenal di Amerika Serikat. Seorang uskup agung dan ordinariat militer dengan nama santo yang sama, Francis Spellman, mendistribusikan jutaan teks "Doa Santo Fransiskus" semasa Perang Dunia II. Pada beberapa tahun berikutnya, doa ini disertakan dalam Congressional Record oleh senator Albert W. Hawkes. Seorang biarawan merangkum hubungan doa ini dengan Santo Fransiskus: "Seseorang dapat dengan aman mengatakan bahwa meskipun dia bukan penulisnya, [doa] itu mirip dengan dia dan tidak akan membuatnya tidak senang."[18]
^ abPiccuci, Egidio (19–20 January 2009). "Le origini del testo attribuito a san Francesco d'Assisi: L'Osservatore Romano e la vera storia della Preghiera semplice". L'Osservatore Romano (dalam bahasa Italia). hlm. 6.
^Francis of Assisi. "Prayers of St. Francis"(PDF). Ordo Fratrum Minorum: Franciscan Friars. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 27 April 2017. Diakses tanggal 26 April 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^O'Toole, Garson (22 December 2011). "Prayer Credited to St. Francis of Assisi". Quote Investigator. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 November 2021. Diakses tanggal 9 March 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Marty, Christophe-André (January 2014). "La Prière pour la Paix". Le Gallican (dalam bahasa Prancis). Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 July 2016. Diakses tanggal 6 March 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Daftar Pustaka
Renoux, Christian (2001). La prière pour la paix attribuée à saint François: une énigme à résoudre (dalam bahasa Prancis). Paris: Éditions franciscaines. ISBN978-2-85020-096-0.