Bandar Udara Singkawang
Bandar Udara Singkawang (IATA: SKJ, ICAO: WIOD) adalah sebuah bandar udara yang terletak di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang melayani penerbangan untuk wilayah Singbebas (Singkawang, Bengkayang, dan Sambas). Bandar udara yang dibangun sejak tahun 2019 sampai dengan 2023 ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Maret 2024[5], dan resmi beroperasi secara komersial pada 18 April 2024. SejarahRencana awal pembangunan bandara Singkawang dimulai pada tahun 2008, dan studi kelayakan serta desain rencana induk awal telah selesai pada tahun 2009, diikuti dengan desain rinci dan analisis dampak lingkungan. Pada tahun 2014, pemerintah Kota Singkawang bersama dengan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Kementerian Perhubungan, badan penerbangan sipil, dan pihak terkait lainnya menandatangani nota kesepahaman pembangunan bandara. Pada tahun 2016, pemerintah Kota Singkawang berdiskusi dengan PLN untuk merelokasi tower sistem transmisi bertegangan tinggi di lokasi pembangunan bandara, serta berkoordinasi dengan tim pengawal, pengaman pemerintahan dan pembangunan daerah (TP4D) untuk melaksanakan operasi pembebasan lahan. Pada 18 Februari 2019, pemerintah Kota Singkawang melaksanakan upacara peletakan batu pertama pembangunan bandara Singkawang, yang dihadiri oleh para pejabat tinggi, anggota dewan, staf lapangan, serta tokoh masyarakat setempat. Pembangunan bandara ini memakan waktu sekitar 4 tahun. Pada 24 Januari 2024, dilaksanakan kalibrasi penerbangan menggunakan pesawat kalibrasi B200GT Super King Air PK-CAN milik Kementerian Perhubungan yang sukses mendarat di landasan pacu bandara Singkawang. Pada 20 Maret 2024, bandara Singkawang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo[5], yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Penjabat Walikota Singkawang, beserta para investor pembangunan bandara. Bandara Singkawang resmi beroperasi secara komersial pada 18 April 2024, yang sementara hanya melayani penerbangan non-reguler/charter dikarenakan belum ada maskapai yang mengajukan slot time rute dari dan menuju bandara Singkawang. TerminalTerdapat satu bangunan terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi.[6] Maskapai dan TujuanJenis pesawat yang akan beroperasi di Bandar Udara Singkawang adalah pesawat jenis ATR dan Airbus A320.[7] Terminal penumpangBerikut adalah destinasi maskapai berjadwal reguler dan charter dari dan menuju Bandar Udara Singkawang.
Lihat jugaReferensi
|