Bandar Udara Long Apung (IATA: LPU, ICAO: WAQL sebelumnya WRLP) adalah bandar udara yang terletak di Desa Long Ampung, Kecamatan Kayan Selatan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.600 m x 30 m. Tahun depan landasan pacu di bandar udara ini akan di perpanjang menjadi 2.135 x 45 meter (7.005 ft × 148 ft). Akses untuk mencapai kota ada Angkutan Kabupaten Manilau dan BUS Shantika, BUS Harapan Jaya dan BUS Damri pilihan yang ada juga mobil travel atau ojek.
Maskapai dan tujuan
Berikut adalah maskapai dan destinasi yang melayani Bandar Udara Long Apung:
Tanggal 26 Januari 2008, hari Sabtu sekitar pukul 09.30 WITA, pesawat Casa-212 200 milik DAS bertolak dari Bandar Udara Internasional Juwata, Kota Tarakan pukul 08.10 WITA menuju Bandar Udara Long Apung mengalami kecelakaan. Pesawat sedang menjalani misi membawa material panel surya guna pembangkit listrik warga pedalaman di kawasan perbatasan RI-Malaysia. Pesawat ini kehilangan kontak dengan menara Air Traffic Control (ATC) Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman SepingganKota Balikpapan, sekitar 0107 UTC atau sekitar pukul 09.07 WITA. Lokasi jatuhnya pesawat disebuah lembah di Desa Lidung Payau, tepatnya di koordinat 01°34′48″LU,115°00′23″BT.[4] Tiga awak pesawat yakni pilot Sumiskun dan co-pilot Clifford Wattimena serta mekanik Darsono ditemukan tewas. Co-pilot adalah putera dari Marsekal Muda (Pur) Leonardus Willem Johanes Wattimena mantan Panglima AU Mandala pada masa perebutan Irian Barat dari Belanda.[5]