Bandar Udara Mathilda Batlayeri
Bandar Udara Mathilda Batlayeri (IATA: SXK, ICAO: WAPI) adalah bandar udara di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku, Indonesia. Letaknya berada di desa Tumbur, Kecamatan Wer Tamrian. Bandara ini menggantikan Bandar Udara Olilit yang berada di tengah kota Saumlaki. Bandara ini dilirik sebagai pintu masuk turis asing melalui penerbangan dari Darwin, Northern Territory, Australia dengan lamanya penerbangan sekitar 45 menit. Hal ini dinilai mempermudah wisatawan dari Australia dan Pasifik pada umumnya, ke objek wisata terkenal di wilayah Indonesia Timur diataranya Wakatobi, Pulau Komodo, Pulau Banda, Lembah Baliem, Raja Ampat, Teluk Cenderawasih, Asmat dan Puncak Cartenz.[2] SejarahBandara Matilda Batlayeri dibangun pada tahun 2010 untuk menggantikan Bandar Udara Olilit yang berada di tengah kota Saumlaki yang tidak memungkinkan untuk dikembangkan. Bandara ini selesai dibangun tahun 2013 dan mulai dioperasikan pada Mei 2014. Rencana pengembangan bandara ini akan dilakukan pada tahun 2021 meliputi pembangunan terminal baru dan perpanjangan landasan pacu sepanjang 300 meter. Untuk itu pemerintah pusat menganggarkan dana Rp 100 Miliar[3] Nama bandara ini diambil dari nama pahlawan perempuan yang berasal dari Tanimbar, Maluku Tenggara Barat yang gugur di Tanah Laut, Kalimantan Selatan saat melawan pemberontak untuk mempertahankan Markas Kepolisian Kurau pada 1953.[4] FasilitasBandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 2.000 x 45 meter yang bisa didarati pesawat ATR 72. Selain itu Apron 200 x 75 meter, taxiway 110 x 23 meter serta bangunan terminal seluas 1.440 meter persegi.[butuh rujukan] Maskapai penerbangan dan tujuan
Referensi
Pranala luar
|