Bandara Matilda Batlayeri dibangun pada tahun 2010 untuk menggantikan Bandar Udara Olilit yang berada di tengah kota Saumlaki yang tidak memungkinkan untuk dikembangkan. Bandara ini selesai dibangun tahun 2013 dan mulai dioperasikan pada Mei 2014. Rencana pengembangan bandara ini akan dilakukan pada tahun 2021 meliputi pembangunan terminal baru dan perpanjangan landasan pacu sepanjang 300 meter. Untuk itu pemerintah pusat menganggarkan dana Rp 100 Miliar[3]
Nama bandara ini diambil dari nama pahlawan perempuan yang berasal dari Tanimbar, Maluku Tenggara Barat yang gugur di Tanah Laut, Kalimantan Selatan saat melawan pemberontak untuk mempertahankan Markas Kepolisian Kurau pada 1953.[4]
Fasilitas
Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 2.000 x 45 meter yang bisa didarati pesawatATR 72. Selain itu Apron 200 x 75 meter, taxiway 110 x 23 meter serta bangunan terminal seluas 1.440 meter persegi.[butuh rujukan]