Bandar Udara Internasional José Martí
Bandar Udara Internasional José Martí (IATA: HAV, ICAO: MUHA) (bahasa Spanyol: Aeropuerto Internacional José Martí), sebelumnya dikenal sebagai Bandar Udara Internasional El Rancho Boyeros, adalah bandara internasional yang terletak di munisipalitas Boyeros, 20 kilometer barat daya dari pusat kota Havana, Kuba. Bandara ini merupakan penghubung untuk Cubana de Aviación dan Aerogaviota, dan bekas penghubung Amerika Latin untuk maskapai penerbangan Soviet (kemudian Rusia) Aeroflot.[2] Ini adalah bandara internasional utama Kuba, dan melayani beberapa juta penumpang setiap tahunnya. Bandara ini dioperasikan oleh Empresa Cubana de Aeropuertos y Servicios Aeronáuticos (ECASA). Bandara ini terletak di munisipalitas Boyeros dan menghubungkan Havana dengan seluruh Karibia, Amerika Utara, Tengah dan Selatan, serta Eropa. Nama bandara ini diambil dari patriot dan penyair terkenal, José Martí. Warga negara Kuba tidak diperbolehkan memiliki pesawat terbang; semua pesawat di Kuba adalah milik negara atau militer. Hanya pesawat milik pemerintah dan asing yang diperbolehkan menggunakan fasilitas tersebut. Pada tahun 2020, Copa Airlines adalah maskapai penerbangan asing dengan penerbangan terbanyak ke bandara tersebut, mengoperasikan 34 penerbangan seminggu (sekitar lima penerbangan setiap hari) dari Kota Panama, Panama, dan Bogotá, Kolombia. SejarahPembangunan Bandara José Martí disetujui pada bulan Maret 1929. Pada 24 Februari 1930, bandara ini secara resmi dibuka, menggantikan Bandar Udara Havana Columbia. Pada 30 Oktober 1930, penerbangan perdana Cubana de Aviación (pada waktu tersebut CNCAC, S.A.) dilakukan dengan rute Havana-Santiago de Cuba membawa surat menggunakan sebuah Ford trimotor dengan perhentian di Santa Clara, Morón dan Camaguey. Pada tahun 1936 penerbangan non-komersial menuju Madrid dimulai dengan sebuah pesawat Lockheed Sirius yang dibuat dari kayu dan kain, menggunakan sebuah mesin Pratt & Whitney Wasp bertenaga 550 hp (410 kW), dengan kecepatan jelajah 180 mph tanpa dilengkapi radio. Pesawat ini diberi nama "4th of September" dan dipimpin oleh Kapt. Antonio Menéndez Pélaez dan sebelumnya diterbangkan antara Camaguey, Kuba dan Sevilla, Spanyol. Pada Januari 1943 bandara memiliki menara kontrol pertama dan juga merupakan menara kontrol pertama di negara ini. Penerbangan internasional pertama dari bandara ini juga diterbangkan pertama kali oleh Cubana de Aviación DC-3 dengan rute Havana-Miami. Pada tahun 1950 bandara ini memiliki rute kedua di Eropa, dengan penerbangan yeng dikenal sebagai "rute para bintang" Havana-Roma dan dioperasikan dengan DC-4. Pada tahun 1961 hubungan dengan Amerika Serikat mulai terputus secara substantif dan dengan embargo Amerika Serikat terhadap Kuba, maskapai dari Amerika Serikat dilarang melakukan penerbangan berjadwal reguler menuju bandara ini. Pada dekade 1990an penerbangan charter khusus disetujui oleh Pemerintah AS dari Miami menuju José Martí bagi warga asal Kuba yang tinggal di Amerika Serikat yang memiliki kerabat dekat di Kuba. Saat ini beberapa maskapai mengoperasikan layanan non-stop antara Havana dan Miami, termasuk American Eagle Airlines, Gulfstream International Airlines, dan beberapa maskapai lainnya. Karena kedekatan hubungan Kuba dengan Uni Soviet, bandara ini pada dekade 1970an dan 1980an menikmati kehadiran banyak maskapai penerbangan dari Blok Timur seperti Aeroflot, Czech Airlines, Interflug, LOT. Bandara ini juga berbagi banyak tragedi, karena banyak pesawat tua buatan Soviet yang dioperasikan oleh Cubana dan beberapa maskapai komunis lainnya (seperti Aeroflot dari Uni Soviet dan Interflug dari Jerman Timur) jatuh saat sedang meninggalkan atau menuju bandara ini. Terminal 2 dibuka pada 15 November 1988 utamanya untuk penerbangan langsung menuju Amerika Serikat dan penerbanan charter. Sepuluh tahun kemudian pada 27 April 1998, terminal internasional 3 yang baru dibuka[3] oleh perdana menteri Kanada Jean Chrétien dan Presiden Kuba Fidel Castro. Terminal baru dengan tiga lounge VIP ini dilengkapi dengan fasilitas modern dan gerbarata yang tidak tersedia di terminal internasional sebelumnya, terminal 1. Tahun 2002, Air Freight Logistics Enterprise (ELCA S.A.) membuka terminal barang pertama di José Martí, terminal barang ini dimiliki dengan joint venture dengan saham yang seimbang antara perusahaan Cargosur, bagian dari grup Iberia, dan Aerovaradero S.A. dari Kuba, dengan investasi senilai AS$2.5 juta.[4] tujuan dari perusahaan ini adalah untuk memjadi tempat paling modern di lokasi geografisnya, dan untuk memfasilitasi dan mengurangi biaya pengangkutan antara Eropa dan Amerika, dengan pesawat dari berbagai macam perusahaan. Terminal ini memiliki kapasitas 600 ton, ruang seluas 2.000 meter kubik dalam bentuk dua mesin pendingin saja, dengan pengendali kelembaban dan udara. Bandara ini menjadi basis bagi IBECA. Sebagai bagian dari strategi renovasi Cubana, maskapai ini harus mampu meningkatkan kemampuan dukungan teknisnya, dan pada tahun 2005 IBECA didirikan. IBECA adalah perusahaan joint venture yang 50% dimiliki oleh Cubana de Aviación dan 50% oleh Iberia Airlines, dengan perjanjian perawatan teknik dari pesawat buatan barat, termasuk semua model Airbus dan Boeing.[5] Perusahaan ini dikontrak oleh berbagai macam maskapai yang terbang menuju Kuba untuk menyediakan dukungan perawatan dan teknik. Setiap tahun, perusahaan ini menyediakan dukungan terhadap 5.000 operasi penerbangan, untuk lebih dari 30 perusahaan, terutama dari Eropa dan Amerika. Saat ini Bandar Udara José Martí sedang membangun sebuah pusat pengendali lalu lintas udara otomatis baru yang akan memberikan layanan kepada seluruh wilayah Region Informasi Penerbangan (FIR) yang dibebankan kepada Kuba. Radarisasi total dari FIR ini merupakan sebuah langkah penting, yang akan secara penuh akan meningkatkan kehandalan layanan lalu lintas udara yang diatur oleh Kuba, dimana sebagian besar volume lalu litas udara dari Amerika Latin dan sebagian besar penerbangan dari/menuju pantai timur Amerika Serikat menuju Amerika Tengah dan Amerika Selatan harus terbang melewati wilayah udara Kuba, dengan skitar 450 penerbangan yang harus diatur setiap hari. FasilitasTerminalTerminal 1Terminal 1 digunakan sebagai bangunan terminal domestik dan internasional utama sebelum pembukaan terminal 2, dan 3 yang dibangun pada tahun 1998. Terminal ini berlokasi di sisi barat dari landasan pacu 6. Saat ini terminal digunakan untuk penerbangan domestik. Terminal 2Terminal 2 menangani beberapa penerbangan internasional jarak jauh, seperti ke Zürich, Frankfurt, dan Helsinki, bersama dengan beberapa penerbangan Karibia, seperti ke Aruba, Trinidad dan Tobago, dan sebagian besar penerbangan charter terjadwal ke dan dari Miami, Tampa, Fort Lauderdale, dan Kota New York. Penerbangan charter terjadwal ke Amerika Serikat dioperasikan oleh Gulfstream Air Charters, ABC Charters, Marazul Charters, CTS Charters, dan C & T Charters. Terminal ini terletak di sisi utara sekitar 2 km dari Terminal 3, dan tepat di depan ambang landasan pacu 24. Terminal ini dibangun pada tahun 1988 ketika penerbangan charter pertama setelah revolusi dibuka dari Miami. Terdapat bar, toko buku, penjual koran, restoran, dan persewaan mobil. Terminal 3Terminal Internasional 3 adalah terminal internasional utama yang dibuka pada tahun 1998 oleh Perdana Menteri Kanada Jean Chrétien dan Fidel Castro. Terminal ini merupakan terminal terbesar dan termodern dari semua terminal. Layanan tiket dan keberangkatan terletak di lantai atas; layanan kedatangan dan pengambilan bagasi terletak di lantai bawah. Terdapat beberapa tempat penyewaan mobil di area kedatangan. Transfer antar terminalTerdapat layanan bus untuk berpindah antar terminal. ParkirBandara ini memiliki parkir mobil jangka pendek. Terminal 3 memiliki 750 ruang parkir dan Terminal 1 & 2 masing-masing memiliki 500 ruang parkir. Semua parkir mobil berada kurang dari 150 dari terminal. Terminal, maskapai, dan destinasi
Maskapai kargo
Galeri
Referensi
Pranala luar
|