Waduk Punden atau disebut juga Sendang Kamulyan[1] terdapat di Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Bagi anda yang hobi memancing, di desa Gemulung Kecamatan Pecangaan terdapat sebuah waduk punden hijau nan indah dengan suasana yang tenang jauh dari keramaian karna untuk mencapai lokasi tersebut harus melewati jalan perkampungan, namun ketika ada lomba memancing selalu diikuti oleh ratusan penduduk dari berbagai tempat dan kalangan.Waduk yang semula berfungsi sebagai pengairan sawah di sepanjang aliran sungai desa Gemulung, Krasak, Lebuawu, bahkan kala debit airnya penuh dapat mengairi sawah di Desa Gemulung. Karena dikelilingi dengan tumbuhan yang besar-besar dan rindang: membuat lokasi waduk ini kian asri: pohonnya pun ada yang mencapai usia ratusan tahun: tempat ini teduh dan nyaman untuk bersantai, memancing dan berperahu, mengitari indahnya suasana waduk.
Etimologi
Disebut Waduk Punden[2] karena tempat ini merupakan punden atau tempat yang di pundi atau dihargai oleh desa Gemulung Pecangaan Jepara sejak dahulu. Dan Punden ini sudah ada sejak zaman dahulu dan terus di rawat, di lestarikn oleh warga hingga sekarang sebagai penghargaan kepada leluhur desa pada waktu dulu. Tempat ini disebut waduk punden juga karena tempat ini bersumber dari punden desa Gemulung Pecangaan Jepara. Selain disebut waduk punden, juga dinamakan sendang Kamulyan, karena dengan adanya bendungan ini, petani disekitar waduk ini bisa merasakan kemulyaan (kemuliaan) dengan adanya irigasi ke sawah mereka melalui waduk ini. Dengan adanya waduk ini sawah-sawah warga bisa terairi dengan lancar. Dari sawah sawah itulah warga Gemulung bisa hidup layak tanpa kekurangan hidup kejen keringan atau Mulya sampai sekarang.
Sejarah
Di zaman dahulu[3] di desa Gemulung ada sebuah pundhen yang berujud belik atau mata air. Mata air itu cukup besar debitnya sehingga air yang keluar terkumpul dan dibendung sehingga menjadi sebuah sendhang. Warga Gemulung saat ini menyebutnya sebagai Waduk Punden atau Sendhang Kamulyan. Entah berfilosofi apa namun nama itu kini popular dan saat ini menjadi salah satu objek wisata andalan desa pertanian ini. Air dari Sendhang Gemulung ini cukup bersih. Selain itu juga sumber airnya cukup deras sehingga selain dimanfaatkan warga sekitar untuk kegiatan mandi dan mencuci.
Waduk yang semula berfungsi sebagai pengairan sawah di sepanjang aliran sungai desa Gemulung, Krasak, Lebuawu, bahkan kala debit airnya penuh dapat mengairi sawah di Kecamatan Kalinyamatan. Karena dikelilingi dengan tumbuhan yang besar-besar dan rindang membuat lokasi waduk ini kian asri, pohonnya pun ada yang mencapai usia ratusan tahun tempat ini teduh dan nyaman untuk bersantai, memancing dan berperahu, mengitari indahnya suasana waduk. Bendungan irigasi ini dibangun sekitar tahun 1955[4] mulanya hanya sebatas muara kecil, hingga pada tahun 1971 dapat alokasi impres sebesar 2,5 juta baru dibuat permanen dengan pintu air. Waduk permanen Gemulung ini masuk dalam harta bondo Pemerintah Desa Gemulung yang pengelolaanya ditangani oleh Karang Taruna.
Alamat
Waduk Punden[5] terletak di Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Dari Arah Semarang ke pertigaan Kantor Kecamatan Pecangaan belok kanan maka anda sampai ke Desa Gemulung.
Lokasi
Lokasi yang luasnya kurang lebih 2 hektare ini bila dikembangkan dan ditangani secara serius kedepannya tak ayal akan menjadi tempat wisata yang akan banyak digemari pengunjung, bagaimana tidak, kondisi alam yang bagus, dengan panorama keindahan alamnya yang masih asli memberi kesan tersendiri bagi pecinta akan keindahan alam sambil menyalurkan hoby memancing.
Fasilitas
Waduk Punden terdapat beberapa fasilitas, yaitu:
- Perahu
- Gazebo
- Bangku Taman
- Tempat Mancing
- Pohon Ratusan Tahun
- Mainan Anak (Ayunan, Perosotan, Jungkitan)
Panorama
Di Waduk ini, suasananya cukup sejuk, karena dikelilingi oleh banyak pohon besar dan rindang. Kawasan tersebut tak hanya menyuguhkan hamparan air serupa waduk tetapi mulai banyak fasilitas lain yang dinikmati pengunjung. Mulai dari gazebo-gazebo di setiap sudut sampai dengan area pemancingan yang dikelola masyarakat setempat. Area pemancingan dan tempat makan itu berada tepat bersebelahan dengan aliran air Sendang Kamulyan. Area parkir juga sudah dikelola dengan baik dan dijaga penuh oleh masyarakat setempat. Para pengunjung pun bisa menikmati aliran air secara aman[6] tanpa harus berenang langsung di waduk. Sebab pengelola membuat aliran air dari waduk tersebut turun ke bawah dengan sandaran dari tembok.
Referensi
|
---|
Wisata Alam (Pantai) | |
---|
Wisata Alam (Pulau) | |
---|
Wisata Alam (Danau) | |
---|
Wisata Alam (Gunung) | |
---|
Wisata Alam (Air Terjun) | |
---|
Wisata Alam (Goa) | |
---|
Wisata Alam (Kemah) | |
---|
Wisata Sejarah | |
---|
Wisata Keluarga | |
---|
Wisata Desa | |
---|
Wisata Budaya (Event) | |
---|
Wisata Kuliner | |
---|
Wisata Belanja | |
---|