Nama Ma Chung diambil dari nama sekolah yang berdiri sekitar tahun 1950-an di kota Malang. Alumni sekolah ini tersebar di berbagai bidang dan di seluruh penjuru dunia. Ide awal pendirian Universitas Ma Chung dicetuskan pada saat pelaksanaan Reuni Akbar peringatan hari ulang tahun ke-55 sekolah Ma Chung pada September 2001 di kota Xiamen, China, berlandaskan warisan semangat Ma Chung yang berintikan: rukun, bersatu, mengabdi kepada masyarakat, serta mewujudkan dedikasi kepada dunia pendidikan Indonesia. Dengan dipegang teguhnya semboyan "Waktu minum air jangan lupa sumbernya, waktu sukses balaslah budi kepada kampung halamannya", serta komitmen alumni Ma Chung di seluruh dunia, maka pada 1 Mei2004 didirikanlah Perguruan Tinggi Ma Chung sebagai langkah awal berdirinya Universitas Ma Chung, yang dipelopori oleh:
Pada Reuni Akbar peringatan Ulang Tahun ke-60 SMA Ma Chung di Malang, 17 Juli2005 diletakkan batu pertama pembangunan Universitas Ma Chung dan dibentuklah Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera yang menaungi Universitas Ma Chung. Alumni senior yaitu Prof. Dr. Yang Zhiling dan Prof. Dr. Bin Ling memberikan banyak usulan sehubungan dengan pembangunan dan pengelolaan universitas. Usulan dia tersebut kemudian dijadikan pijakan pertama bagi perencanaan (blue print) oleh para pimpinan Universitas Ma Chung. Pada 7 Juli2007 dihadiri oleh ribuan alumni, Universitas Ma Chung secara resmi dibuka.
Berselang empat tahun, pada 17 September2011, Universitas ini mengukuhkan Guru Besar pertamanya, yaitu Prof Dr Patrisius Istiarto Djiwandono sebagai guru besar bidang Metodologi Pembelajaran dan Penelitian Bahasa[1]. Pada tahun 2024, Universitas Ma Chung telah memiliki empat orang Guru Besar yaitu:
Prof. Dr. Patrisius Istiarto Djiwandono (Bidang Metodologi Pembelajaran dan Penelitian Bahasa)
Prof. Dr. Daniel Ginting, M.Pd (Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris)
Prof. Dr. Eng. Romy Budhi, M.T., M.Pd (Bidang Ilmu Teknik Informatika)
Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra Menahen Taneo, M.S., M.Sc (Bidang Manajemen Inovasi)
Lambang Universitas Ma Chung
Lambang Universitas berpedoman pada falsafah air dan alam.
Lambang Universitas terdiri dari tiga bentuk gelombang air yang menunjukkan dasar dari Universitas Ma Chung yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Panjang pendeknya gelombang mengekspresikan urutan sistem, dari pengajaran, penelitian sampai ke pengabdian pada masyarakat.
Tiga bentuk gelombang tersebut merupakan satu kesatuan bentuk gunung yang menggambarkan dan mewakili alam dan sumber daya alam Indonesia, dan secara khusus menunjukkan karakter kota Malang yang berada di daerah pegunungan. Universitas Ma Chung menjadi mercusuar pendidikan di daerah sekitarnya.
Lambang gelombang air itu memiliki filosofi positif bagi kehidupan manusia. Warna biru menunjukkan air sebagai sumber kehidupan. Warna hijau mewujudkan kekayaan alam Indonesia yang beraneka ragam dan berada dalam keselarasan.
Lambang itu secara keseluruhan menunjukkan bahwa Universitas Ma Chung adalah institusi yang dinamis dan mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman serta menjadi sumber ilmu pengetahuan berbasis sumber daya alam yang unggul dan mampu menjadi pemuas dahaga bagi mereka yang haus akan ilmu pengetahuan.
Kerjasama
Pada 7 Juli 2014, Universitas Ma Chung mendapat investasi dari Taiwan di bidang teknologi informasi (TI) melalui pengembangan Malang Digital Core (MDC). Diharapkan melalui MDC, Ma Chung dapat memasilitasi mahasiswa maupun masyarakat luas untuk terlibat dalam pengembangan industri kreatif.[2]
Selain itu, Universitas Ma Chung juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan dan perguruan tinggi, baik perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri, baik kampus negeri maupun swasta sebanyak 135 institusi dalam negeri dan 15 institusi luar negeri.. Universitas Ma Chung juga bekerjasama dengan berbagai institusi yang memberikan beasiswa, diantaranya Wings Scholarship dan Djarum Beasiswa Plus.