Toyota Corona adalah mobil kelas menengah yang dibuat oleh Toyota Motor Corporation dari tahun 1957 sampai 2003. Untuk pasar ekspor Corona juga dipasarkan dengan nama Carina, dan ini berbeda dengan Carina asli yang hanya dijual di Jepang.
Corona yang paling popular berbentuk Sedan 4-pintu. Model Coupe 2-pintu dibuat antara tahun 1967 dan 1989. Model lainnya adalah Liftback, Station Wagon, dan Van.
Generasi Pertama (1957-1960)
Corona ST10 bermesin 995 cc adalah mobil sedan kecil yang diproduksi Toyota pada waktu itu, karena Corolla belum ada, dan untuk kelas yang lebih besar sudah ada Crown. Model Corona Line Wagon ST16 juga diproduksi.
Generasi Kedua (1960-1964)
Corona PT20 lebih besar dari model pendahulunya, dan mirip dengan sedan buatan Eropa pada jamannya. Generasi ini juga dipasarkan dengan nama Toyopet Tiara.
Generasi Ketiga (1964-1970)
Mulai generasi ini Corona dipasarkan secara massal di berbagai negara di dunia. Model yang tersedia adalah Sedan 4-pintu, Hardtop Coupe 2-pintu, Sedan 5-pintu (semi wagon yang mirip Liftback), Station Wagon, dan Van.
Mesin yang digunakan berkapasitas 1500 cc.
Corona adalah Toyota pertama yang dijual secara resmi di Inggris, dan model ini juga sukses di Amerika.
Model sport 1600GT diluncurkan untuk pasar Jepang pada tahun 1967. Model Sedan mewah yang disebut Corona Mark II hadir pada tahun 1968.
Pada generasi ini, juga pernah dibuat Corona berbentuk pick-up.
Generasi Keempat (1970-1973)
Corona RT80-series Sedan dan Wagon, serta RT90-series Hardtop Coupe jauh lebih besar dan lebih modern dari generasi sebelumnya. Ini adalah mobil kelas menengah yang sukses. Model Sedan dan Wagon bermesin 1500 cc, yang kemudian muncul facelift 1600 cc. Model sport Hardtop Coupe bermesin 1700 cc.
Corona ini adalah model yang pertama kali secara resmi dijual di Indonesia, dan dirakit secara lokal.
Corona Warkop memiliki lokasi tutup tangki bensin yang unik yaitu dibalik plat nomor belakang.
Generasi Kelima (1973-1979)
Corona seri T100 diproduksi dalam bentuk 4 pintu sedan, 2 pintu hardtop coupe, dan 4 pintu station wagon dengan mesin 1.6, 1.8, dan 2.0 liter. Model facelift di Amerika Utara menggunakan mesin 2.2 liter. Tipe 2000 GT sedan dan Hardtop Coupe dengan mesin 18R-G twincam hanya dilansir di Jepang. Tampilan muka merevisi kap dan kisi-kisi serta pemberian lampu besar di bagian belakang. Tipe wagon menggunakan panel body kayu.
Generasi Keenam (1978-1982)
Corona generasi ini hadir dengan bentuk body yang agak kotak tetapi elegant. Menggunakan platform T130, Corona tersedia dalam versi Sedan, Hardtop Coupe, Wagon, dan model baru yang dilansir pada tahun 1979 yaitu Liftback 5 pintu.
Model facelift memiliki bagian depan miring dan lampu belakang baru.
Di Indonesia Corona generasi ini hadir dengan mesin 2000 cc pada tahun 1979 biasa disebut Toyota Corona RT132, bermesin 18R dan versi facelift dengan mesin 1800 cc pada tahun 1981 atau biasa disebut Toyota Corona TT132 bermesin 3T OHV .
Generasi Ketujuh (1982-1987)
Corona T140-series yang berbentuk kotak adalah generasi terakhir yang berpenggerak roda belakang (rear wheel drive). Corona ini dipasarkan di Jepang, Asia, Australia, dan Amerika Latin, dan tidak dijual di Eropa, Amerika Utara, dan Indonesia.
Corona CT141 bermesin diesel banyak digunakan untuk taxi di Singapore dan Hong Kong sampai pertengahan tahun 1990-an.
Corona FF (1983-1987)
Ini adalah Corona pertama berpenggerak roda depan (front wheel drive). Di Jepang dan beberapa negara lain, Corona T150-series ini disebut Corona FF untuk membedakan dengan Corona lama yang masih dijual.
Mulai sekarang Corona dipasarkan di Eropa dengan nama Carina, meskipun berbeda total dengan Carina T150-series yang hanya dijual di Jepang.
Di Indonesia, Corona ini tersedia dalam model GL dan versi facelift yang disebut EX Saloon bermesin 4A 1600 cc.
Generasi Kedelapan, Carina II (1988-1992) & Corona Coupe (1986-1989)
Corona Coupe T160-series berbasis Celica notchback coupe. Perbedaaanya terletak dibagian depan, dimana Corona menggunakan lampu kotak fixed yang menggantikan lampu retractable (pop-up) pada Celica. Corona Coupe bermesin 1600cc, 1800cc, dan 2000 cc. Model yang paling mahal adalah 2000 GT-R bermesin 3S-GE.
Corona T170-series Sedan, Liftback, dan Wagon dipasarkan di Eropa dengan nama Carina II. Di Jepang juga dijual Carina yang pada generasi ini sangat mirip dengan Corona, dan hanya berbeda lampu depan, grille, dan lampu belakang.
Corona Super Roomy dengan wheelbase yang lebih panjang adalah versi semi-limousine yang hanya dijual di Jepang dalam jumlah yang terbatas.
Generasi Kesembilan, Carina E (1992-1997)
1994 Toyota Corona Absolute 2.0 EXsaloon G
1997 Toyota Corona Absolute 2.0 G (facelift kedua)
Corona T190 lebih besar, lebih lega, dan lebih solid dibanding model sebelumnya. Pertama kali diperkenalkan dalam pameran Jenewa Auto Show 1992 dan dipasarkan di Eropa dengan nama Carina E. Ini adalah model yang sukses di Eropa.
Di Jepang, Corona dibuat dalam trim level GX, Select Saloon, EX Saloon, dan EX Saloon G. Model Liftback disebut Corona SF.
Di Indonesia, generasi ini disebut Corona Absolute, sedangkan di Thailand dan Taiwan dikenal dengan nama Corona Exsior.
Corona Absolute 1993-1994 dibuat dalam trim 1.6 GX, 1.6 EXsaloon G, dan 2.0 EXsaloon G. Pada tahun 1994-1998 trim 1.6 EXsaloon G dan 2.0 EXsaloon G diganti menjadi 1.6 G dan 2.0 G. Corona Absolute juga digunakan sebagai kendaraan dinas TNI AD & AL
Corona Absolute mengalami perubahan pada eksterior pada pertengahan tahun 1994, yaitu desain baru pada bumper depan & belakang dengan ditambahkannya lis plastik hitam. Plat nomor belakang yang semula di bumper belakang dipindahkan ke bagasi sehingga desain lampu belakang juga diubah. Lampu sein depan pun dibuat lebih besar dari model sebelumnya. Grille krom diubah menjadi sewarna body.
Pada tahun 1996 terjadi facelift ke-2 bagian yang mengalami perubahan adalah bumper depan dan belakang kembali seperti generasi pertama (1993-1994) namun lebih panjang. Lampu belakang pun desainnya berubah total, sebelumnya kombinasi merah-putih menjadi merah-kuning. Grille depan memiliki desain baru mirip dengan BMW, dan emblem Toyota dipindahkan ke atas kap mesin.
Tipe GX
Merupakan varian Corona Absolute paling standar. Dilengkapi velg kaleng dengan dop, warna handle pintu, spion & list body hitam, spion elektrik, dashboard & trim pintu kulit, jok beludru, power window, tilt steering, setir palang 3, antena elektrik, pengatur ac model putar, anti embun kaca belakang (1994-1998), lampu indikator pintu depan dan Menggunakan mesin 4A-FE 1600cc sama seperti yang digunakan Toyota Great Corolla.
Tipe G
Varian Tipe G ditambahkan fitur anti embun kaca depan & belakang, spion lipat elektrik (2000cc), handle pintu; list body dan spion sewarna dengan body, pengaturan ketebalan sandaran & ketinggian jok pengemudi, setir kulit palang 4, tuas transmisi kulit, desain dop roda lebih elegan dibanding tipe GX, sabuk pengaman belakang, tilt headrest, pengatur ac model tombol, tape dengan 6 cd changer, tweeter & lampu rem tambahan pada kaca belakang. Varian tipe G memiliki pilihan mesin 2000cc 3S-FE dan 1600cc 4A-FE transmisi otomatis 4 percepatan & manual 5 percepatan.
Tipe EXsaloon G
Varian tipe ini hanya terdapat pada Toyota Corona Absolute 1993-1994. Perbedaan dengan tipe G adalah warna interior menjadi hitam (pada tipe G abu-abu), dan ditambahkannya lampu indikator pintu belakang. Varian ini juga memiliki pilihan mesin 2000cc dan 1600cc transmisi otomatis 4 percepatan & manual 5 percepatan.
Meskipun dibuat sebagai mobil sedan keluarga kelas menengah, T190 juga tangguh dalam motorsport. Corona yang dimodifikasi oleh "TOM'S" menjuarai Japanese Touring Car Championship (JTCC) tahun 1994. Sedangkan di Eropa, Carina E berpartisipasi dalam British Touring Car Championship (BTCC), dan berhasil menjadi juara balap touring di Belgia dan Portugal.
Hal yang menarik adalah dalam balap ketahanan Spa Francorchamps di Belgia tahun 1993, dimana Carina E menduduki posisi ke-7, di belakang 6 Porsche dan di depan 3
Generasi Kesepuluh (1996-2001)
Diberi nama resmi Corona Premio, T210-series adalah Corona terakhir di Jepang, yang dijual dalam trim level Premio Standard 1.6, Premio E 1.8, dan Premio G 2.0. Model 1.8 juga tersedia dengan 4WD. Corona Premio sebenarnya tidak masuk Indonesia secara resmi namun Corona Premio banyak digunakan sebagai kendaraan dinas TNI dan sebagai armada taksi di Batam.
Generasi Kesebelas, Avensis (1997-2003)
T220-series adalah Toyota Avensis yang dibuat khusus untuk pasar Eropa, dan dijual di beberapa negara Amerika Latin dengan nama Corona. Di Yunani, T220 untuk mobil pribadi disebut Avensis, dan yang bermesin diesel untuk taxi disebut Corona.