Theodor Herzl (Ibrani: תאודור הֶרְצֵלTe'odor Hertsel; nama Ibrani yang diberikan pada waktu brit milah: Binyamin Ze'ev (Ibrani: בִּנְיָמִין זְאֵב),[1]bahasa Hungaria: Herzl Tivadar; 2 Mei 1860 – 3 Juli 1904) adalah salah satu tokoh utama gerakan Zionisme . Ia dididik dalam semangat pencerahan Yahudi Jerman dan mengapresiasi budaya modern. Herzl secara khusus disebut namanya dalam Deklarasi Kemerdekaan Israel dan secara resmi diberi sebutan "Bapak Negara Yahudi" ("The Father of the Jewish State").[2]
Pendidikan dan perjuangan
Tahun 1878 pindah ke Wina dan menuntut ilmu hukum di sana. Setelah lulus ia menjadi penulis drama (karyanya : the Ghetto), sandiwara dan wartawan koran liberal Wina Neue Freie Presse.
Setelah terjadinya peristiwa Dreyfus tahun 1894, setelah mendengar banyaknya berita yang beredar tentang penindasan terhadap kaum Yahudi di wilayah kekaisaran Russia dan sebagian Eropa Timur, Herzl berkeinginan untuk mendirikan negara berdasarkan ras Yahudi sendiri. Ia menerbitkan der Judenstaat (Negara Yahudi) tahun 1896 dan diejek banyak orang Yahudi yang tinggal di Eropa Barat, wilayah di mana orang Yahudi hidup dalam kemakmuran. Herzl mengusulkan program untuk mengumpulkan dana dari orang Yahudi untuk merealisasikan cita-citanya (ketika terbentuk organisasi ini disebut Zionisme).
Ia meminta bantuan dana dari orang-orang kaya Yahudi seperti Baron Hirsch dan Baron Rotschild, namun percuma. Walaupun begitu akhirnya ia bisa menyelenggarakan Kongres I Zionis di Basel, Swiss tahun 1897. Dalam delegasi itu ia mengemukakan Program Basel. Pada kongres itu ia diangkat jadi pemimpinnya.
Herzl berkeliling ke Mandat Inggris Palestina, Istanbul, dan Jerman untuk mencari dukungan namun gagal. Saat berada Istanbul, ia sempat mencoba menawari Sultan Abd-ul-Hamid II dengan uang 35 juta lira emas, menjanjikan membangun benteng pertahanan bagi Kesultanan Utsmaniyah dan pelunasan utang luar negeri agar ia mencabut larangan bagi Yahudi untuk menetap di Palestina tak lebih dari 3 bulan dan agar Yahudi menetap di sana, tetapi tawarannya ditolak.
Bangsa Yahudi yang menginginkan daerah bekas kerajaan Nabi/Raja Daud dijadikan NegaraYahudi kembali harus memikirkan cara lain untuk mendirikan negara Israel di atas tanah Yahudi. Pada Perjanjian Balfour, Inggris membagi British Mandate of Palestine menjadi dua wilayah sebagian untuk Orang Arab (Penduduk tanah palestina), dan sebagian lagi untuk orang Yahudi (bangsa pendatang dari negara-negara eropa). Sehari setelah Inggris angkat kaki dari wilayah itu, pada 1948, pecahlah Perang Arab-Israel dimana negara-negara Arab berkoalisi menyerbu negara Israel yang telah mendeklarasikan kemerdekaannya. Pada 1967, dalam perang 6 hari melawan 7 koalisi negara pendudukan Arab, tentara Yahudi akhirnya mampu mengusir pasukan pendudukan Arab-Palestina di sekitar wilayah Yerusalem. 4000 tahun sejarah bangsa Yahudi (terhitung sejak zaman Abraham hingga abad 20M), dan 3000 tahun sejak pemerintahan Daud sebagai raja Israel, setelah bangsa-bangsa besar bangkit menguasai dan menjajah tanah mereka, dan kemudian jatuh dalam kehancuran, akhirnya nasib bangsa Yahudi berada dalam titik kemenangan atas tanah warisan mereka.
Ia kembali ke Inggris dan bertemu Joseph Chamberlain dan ia menawarkan daerah Uganda sebagai daerah swatantra Yahudi (dan usulan itu ditolak oleh aktivis Zionis tahun 1905 pada kongres ketujuh). Setelah itu ia pergi ke Rusia untuk memohon pada TsarRusia agar membantu Zionis memindahkan orang-orang Yahudi Rusia ke Tanah Israel.
Kematian
Herzl meninggal karena radang paru-paru dan lemah jantung, Ia dikuburkan di Wina, Austria pada tahun 1904. Kemudian makamnya dipindahkan ke Bukit Herzl di Yerusalem pada tahun 1949.
Biografi Theodor Herzl
Falk, Avner (1993). Herzl, King of the Jews: A Psychoanalytic Biography of Theodor Herzl. Washington: University Press of America. ISBN0-8191-8925-1.
Elon, Amos (1975). Herzl. New York: Holt, Rinehart and Winston. ISBN0-03-013126-X. Amos Elon has also written The Israelis: Founders and Sons, and Jerusalem: City of Mirrors. His biography of Herzl is also a portrait of Europe at the end of the 19th century.
Alex Bein (1934) Theodor Herzl; Biographie. mit 63 Bildern und einer Ahnentafel.(Jerman)
Alex Bein, Maurice Samuel (translator), (1941) Theodor Herzl: A Biography of the Founder of the Modern Zionism