Sumber-sumber untuk historisitas Yesus

Bagian dari seri tentang

Pandangan Kristen Kristus Kristologi Nama dan Gelar Riwayat Hidup Injil Keselarasan Injil Petilasan Beribunda Perawan Kelahiran Pembaptisan Karya Pelayanan Khotbah di Bukit Mukjizat Perumpamaan Penistaan Penyaliban Penguburan Kebangkitan Kenaikan Ketaatan Bersemayam di Surga Perantaraan Kedatangan Ke-2 Relikui

Isa (Pandangan Islam) Almasih Injil Maryam Hawariyun Wafat Almahdi Hari Kiamat Pusara

Latar Belakang Latar Belakang Perjanjian Baru Bahasa Tutur Yesus Ras Yesus Silsilah Yesus

Pandangan Sejarah Kronologi Yesus Historis Historisitas (Injil) Sumber-Sumber Perihal Historisitas Yesus Mencari Yesus Historis Mitologi Teori Mitos Kristus Kecaman Tahun-Tahun Senyap

Pandangan lainnya Pandangan Yahudi Talmud Saintologi Pandangan tokoh sezaman Yosefus Tacitus Bar Serapion

Yesus dalam Seni Budaya Penggambaran Kisah Hidup Penggambaran Sosok Yesuisme

Portal Kristen  Portal Islam

l b s

Sumber-sumber Kristen, seperti kitab-kitab Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, meliputi cerita-cerita mendetil soal Yesus, namun para cendekiawan berbeda pendapat soal historisitas peristiwa-peristiwa spesifik yang disebutkan dalam catatan Biblikal Yesus.^[1] Hanya dua subyek peristiwa yang "nyaris diterima secara universal" adalah Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan disalib atas perintah Prefek Romawi Pontius Pilatus.^{[2][3][4][5][6][7][8][9]}

Tulisan-tulisan dari sejarawan Yahudi-Romawi abad ke-1 Flavius Josephus meliputi rujukan-rujukan kepasa Yesus dan cikal bakal Kekristenan.^[10][11] Antiquities of the Jews karya Yosefus, yang ditulis sekitar tahun 93–94 M, mencantumkan dua rujuka kepada Yesus dalam Bab 18 dan 20.^[10][12]

Sejarawan dan senator Tasitus menyebut Kristus, eksekusi-Nya oleh Pontius Pilatus dan keberadaan gereja perdana dalam karya terakhirnya, Annals (sekitar 116 M), bab 15, pasal 44.^[13][14][15]

Mara (putra Sarapion) adalah seorang filsuf Stoik dari provinsi Romawi Siria.^[16][17] Pada suatu waktu antara 73 M dan abad ke-3, Mara menulis sebuah surat kepada putranya (juga disebut Sarapion) yang berisi rujukan non-Kristen kepada penyaliban Yesus.^[16][18][19]

Sejarawan Romawi Suetonius (s. 69 – sekitar 122 M) membuat rujukan kepada gereja perdana dan pemimpin mereka dalam karya Dua Belas Kaisar (ditulis tahun 121 M).^{[16][20][21][22]}

Talmud Bavilonia dalam beberapa kasus mencantumkan hal-hal yang diyakini merujuk kepada Yesus memakai sebutan "Yeshu", "Yeshu ha-Notzri", "ben Stada", dan "ben Pandera". Beberapa rujukan tersebut diyakini berasal dari zaman Tannaitik (70–200 M).^[23][24] Dalam beberapa kasus, tak jelas apakah rujukan tersebut merujuk kepada Yesus, atau orang lain, dan para cendekiawan masih memperdebatkan nilai sejarah mereka, dan apakah merupakan rujukan kepada Yesus.^[25][26][27]