Sirosis juga dikenal sebagai Sirosis hati atau Sirosis hepatik adalah jenjang akhir dari proses fibrosis hati,[1] yang merupakan konsekuensi dari penyakit kronis hati yang ditandai dengan adanya penggantian jaringan normal dengan jaringan fibrous sehingga sel-sel hati akan kehilangan fungsinya. Sirosis ini paling sering disebabkan oleh minuman keras, hepatitis B, hepatitis C dan penyakit hati berlemak nonalkohol dan banyak kemungkinan penyebab lain.
Pada kasus seperti ini, sering kali terjadi gangguan pada portal pembuluh balik pada hati (bahasa Inggris: extrahepatic portal vein obstruction, EHPVO) sehingga mengakibatkan terganggunya homeostasis pada hati yang berdampak pada disfungsi sintesis faktor koagulasi, terutama faktor V dan faktor VII.[2]
Cara untuk mencegah terjadinya sirosis bukanlah dengan mengonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak, tetapi dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi alkohol. Studi lainnya pernah menyatakan bahwa peminum alkohol yang berat ternyata memiliki hasil tes gula darah yang lebih sehat dan pengaruh kopi dalam mengurangi kadar enzim-enzim hati dalam darah juga lebih terlihat.
Rujukan
Pranala luar
- Cirrhosis of the Liver Diarsipkan 2011-10-30 di Wayback Machine. at the National Digestive Diseases Information Clearinghouse (NDDIC). NIH Publication No. 04-1134, December 2003.
- [1] at the National Library of Medicine and the National Institutes of Health. Medline Plus: Cirrhosis – also called: Hepatic fibrosis