Siliragung, Banyuwangi8°33′22″S 114°06′32″E / 8.5562°S 114.1089°E
Siliragung adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini dibentuk pada tanggal 8 Juli 2004 dari Kecamatan Pesanggaran menurut Perda No. 33 Tahun 2004. PemerintahanDesaGeografiKecamatan Siliragung memiliki luas wilayah 63,62 Km2 yang dibagi ke 5 desa. Wilayah kecamatan ini dilewati oleh beberapa sungai seperti Sungai Bago, Sungai Baru (Kalibaru), Sungai Telo, Sungai Curah Gulung, Sungai Lele dan Sungai Sumberjambe. PendidikanLembaga pendidikan di Kecamatan Siliragung adalah sebagai berikut: SD Sederajat
SMP Sederajat
SMA Sederajat
Peristiwa terkaitPelarian Etnis RohingyaPada April 2013, Pondok Pesantren Nahdlatul Qodiri yang berada di Dusun Seneposari pimpinan ulama kembar KH Khoirudin dan KH Nurudin menjadi tempat persinggahan bagi imigran gelap Rohingya yang lari dari Myanmar. Imigran gelap sejumlah 55 orang tersebut tinggal di pondok pesantren selama lima hari sebelum akhirnya diketahui keberadaannya oleh oknum Polsek Siliragung.[1] Dalam kasus penyelundupan imigran ini seseorang bernama Iryanto Yahya ditangkap oleh kepolisisan dan menjalani proses hukum.[2] Setelah diketahui keberadaannya, para imigran tersebut ditampung di Gedung Kwartir Cabang Pramuka Banyuwangi sebelum dibawa ke Kantor Imigrasi Jember.[3] Galeri
BatasKecamatan Siliragung memiliki batas-batas sebagai berikut:
Referensi
Pranala luar
|