Sidareja, Cilacap
Sidareja (Hanacaraka: ꧋ꦱꦶꦣꦫꦺꦗ; Sunda: ᮞᮤᮓᮛᮨᮏ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini dahulu merupakan Kawedanan, yaitu pemerintahan di atas Kecamatan dan di bawah Kabupaten di pimpin oleh seorang wedana, kantor wedana yang dulu sekarang digunakan sebagai kantor kecamatan. Wilayah eks Kawedanan Sidareja mencangkup Kecamatan Sidareja,Cipari,Kedungreja,Karangpucung, Gandrungmangu dan Patimuan. Wilayah kecamatan Sidareja dahulu mencangkup kecamatan Cipari, sebelum di mekarkan menjadi kecamatan sendiri pada tahun 1992. Wilayah eks kawedanan Sidareja direncanakan akan di mekarkan menjadi Kabupaten sendiri memisahkan diri dari Kabupaten Cilacap. ToponomiNama Sidareja berasal dari dua suku kata, yakni Fasilitas umum di kota ini tergolong memadai, memiliki stasiun Kereta Api kelas 1 dan terminal Bus tipe C. Untuk fasilitas kesehatan terdapat Puskesmas ,klinik dan RS Umum milik swasta. Untuk perekonomian di kota ini memiliki 5 pasar yaitu pasar Setuan,pasar Rahayu,Pasar Karna,Pasar Selasaan dan Pasar Reboan, sepanjang jalan utama terdapat banyak pertokoan,perkantoran , minimarket,hotel ,swalayan dan Mall. Wilayah eks Kawedanan Sidareja direncanakan akan menjadi Kabupaten Sendiri dan memisahkan diri dari Kabupaten Cilacap.sida yang berarti 'jadi' dan reja yangkmur', 'sejahtera', 'bahagia', dan 'bersahaja'.[1] Wilayah kecamatan Sidareja dahulu mencangkup kecamatan Cipari , sebelum di mekarkan menjadi kecamatan sendiri pada tahun 1992.
DemografiPenduduk aslinya merupakan suku Jawa Banyumasan dan suku Sunda. Penduduk kecamatan ini mayoritas memiliki kemampuan dwibahasa, mereka mampu bertutur menggunakan dua bahasa atau lebih (terutama penggunaan bahasa Jawa dan Sunda, ataupun bahasa Indonesia). Bahasa Sunda dialek Tenggara dituturkan oleh sebagian penduduk di bagian utara dan barat dari kecamatan ini. Sedangkan penutur bahasa Jawa Banyumasan lebih mendominasi di kecamatan ini. Pada tahun 2010, penduduknya berjumlah 56.840 jiwa, dengan rincian laki-laki 27.960 jiwa dan perempuan 18.880 jiwa. Hampir setengah dari jumlah populasi tersebut terdapat di kota kecamatan. Islam menjadi agama mayoritas penduduknya, kemudian terdapat minoritas kecil Protestan, Katolik, dan agama lainnya. Mata pencaharian penduduknya antara lain, petani 8.064 jiwa, nelayan 37 jiwa, buruh tani 5.273 jiwa, PNS 532 jiwa, TNI 44 jiwa, pensiunan PNS/TNI 488 jiwa, dan wirausahawan 500 jiwa.[4] GeografisSidareja terletak di koordinat 109.01 BT dan 7.41 LS. Kecamatan ini berada di sebelah barat Kabupaten Cilacap dan berbatasan dengan langsung dengan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Batas antara Jawa Tengah dan Jawa Barat adalah Sungai Citanduy. Letak kecamatan Sidareja sangat dekat dengan tempat pariwisata terkenal Pangandaran dan perjalanan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam dengan kendaraan bermotor. Desa/kelurahanReferensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia