Kota Cilacap merupakan Ibu Kota Kabupaten Cilacap. Kota Cilacap pada tahun 1982 merupakan sebuah kota administratif yang meliputi 3 dari 24 kecamatan di Kabupaten Cilacap, terdiri dari 15 kelurahan. Pada tahun 2003, Kota Administratif Cilacap dihapuskan dan bergabung kembali ke Kabupaten Cilacap. Seiring berjalannya waktu Kota Cilacap atau Perkotaan Cilacap berkembang pesat sehingga wilayah perkotaan diperluas hingga Desa Slarang di arah timur dan Desa Tritih Wetan di utara.[2]
Kota Cilacap diwacanakan untuk dimekarkan dari Kabupaten Cilacap menjadi kota otonom yang mandiri. Hal ini untuk memudahkan masyarakat Cilacap khususnya Kota Cilacap, karena wilayah Kabupaten Cilacap terluas di Jawa Tengah sehingga jarak Kecamatan terjauh yaitu Dayeuhluhur dengan pusat pemerintahan atau Kota Cilacap sangat jauh yaitu 125 km. Juga rencana pemekaran Cilacap Barat dari Kabupatan Cilacap yang tak kunjung disahkan oleh DPR pusat.[3]
Saat ini DPRD Kabupaten Cilacap sedang membahas pemekaran Kecamatan Kahuripan atau Kecamatan Cilacap Timur hasil pemekaran dari Kecamatan Kesugihan, Jeruklegi, dan Adipala. Sehingga dapat memudahkan masyarakat, dan akan dimasukkan menjadi Kota Cilacap bila pemekaran kota terealisasi, karena minimal sebuah kotamadya memiliki 4 kecamatan.[4]
Kota Cilacap terletak di pantai selatan jawa. Merupakan daerah pesisir yang landai dengan rata-rata ketinggian 6 meter di atas permukaan laut. Disebelah selatan terdapat Pulau Nusakambangan yang memiliki kontur tanah berbatu, sementara di sebelah barat terdapat segara anakan yang berupa rawa-rawa dan hutan bakau.[5] Letak geografis seperti inilah yang melindungi Kota Cilacap dari hantaman ombak dari Samudra Hindia.
Pada tahun 2021, jumlah penduduk Kota Cilacap sebanyak 258.780 jiwa, dengan kepadatan 1.242 jiwa/km².[1] Kemudian, mayoritas penduduk kota Cilacap beretnis Jawa dan sebagian kecil berasal dari etnis Sunda, dan etnis lainnya, persentasi penduduk kota Cilacap berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 55,94%, kemudian Kekristenan 33,69% dimana Protestan 19,14% dan Katolik 14,55%. Selebihnya buddha sebanyak 10,32%, Hindu 4,02% dan Kepercayaan 1,03%.[1]
Ekonomi
Cilacap merupakan salah satu kota industri di Jawa Tengah. Sejak diresmikannya Kilang Minyak Pertamina pada tahun 1976 Kota Cilacap terus berkembang pesat dengan berdirinya Perusahaan baru dan berdirinya pertokoan disepanjang jalan perkotaan. Sejak tahun 2012 sektor jasa di Kota Cilacap terus berkembang pesat dengan adanya Bank-bank baru di Pusat Kota. Selain itu juga banyak berdiri dealer mobil baru karena permintaan pasar yang tinggi di Cilacap.
Saat itu jalan yang berkembang hanya jalan Ahmad Yani, saat ini hampir semua jalan di perkotaan berkembang pesat dengan berdirinya pertokoan baru dan restoran baru. Meskipun Kota Cilacap dikenal sebagai kota industri tetapi masih banyak masyarakat cilacap yang bekerja di luar negeri karena penghasilan yang lebih baik.[7]
Sebagai kota industri maka banyak ekspatriat bekerja di Cilacap. untuk menunjang mereka maka pada tahun 2015 banyak berdiri hotel berbintang baru untuk mengakomodasi para pekerja yang menetap sementara di Cilacap karena selalu kurangnya jumlah kamar hotel yang tak sebanding dengan pekerja, sehingga banyak pekerja yang menginap di kota tetangga[8]
Cilacap memiliki fasilitas kesehatan yang cukup memadai dengan adanya beberapa Rumah Sakit pemerintah dan swasta di wilayah Perkotaan Cilacap tidak termasuk kecamatan lainnya.[9]
Nama RS
RSUD Cilacap
RS Islam Fatimah
RS Pertamina Cilacap
RS Aprilia
RS Santa Maria
RSB Afdilla
RSB Annisa
Puskesmas Cilacap Selatan I
Puskesmas Cilacap Selatan II
Puskesmas Cilacap Tengah I
Puskesmas Cilacap Tengah II
Puskesmas Cilacap Utara I
Puskesmas Cilacap Utara II
Pendidikan
Cilacap bukan merupakan kota pelajar, tetapi banyak instansi pendidikan cilacap yang bermutu baik. Cilacap memiliki sejumlah perguruan tinggi negeri maupun swasta seperti: Politeknik Negeri Cilacap, STIKES Al-Irsyad, STIE Muhammadiyah, AKBID Graha Mandiri, Akademi Maritim Nusantara, dan perguruan tinggi lainnya[10]
Sejak tahun 2000an, Cilacap berkembang pesat dengan ditandai berdirinya pusat berbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kabupaten cilacap khususnya wilayah Kota Cilacap.
Pusat Perbelanjaan Modern
Rita Pasaraya
Plaza Cilacap
Sami Laris Swalayan
Abadi Makmur Toserba
Borobudur Department Store
Duta Mode Department Store
Family Mode
Top Mode
Mahkota Fashion
Alfamidi
Lawson Store
Ace Hardware
Citimall Cilacap (Plan)
Informa (UC)
Pasar Tradisional
Pasar Gede
Pasar Sidodadi
Pasar Tanjung Sari
Pasar Saliwangi
Pasar Rakyat Wage
Pasar Ikan PPC
Transportasi
Transportasi Darat
sebagai kota yang berkembang, Cilacap memiliki moda transportasi yang lengkap mulai dari darat, laut, dan udara. Cilacap memiliki Terminal Tipe A sebagai percontohan yang dikelola pemerintah pusat yang terletak di pusat kota.[11]
Terminal Cilacap melayani jurusan Jakarta, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Purwokerto, Semarang, dll. Seperti armada bus Efisiensi, Riyan, Murni Jaya, Damri, Sinar Jaya, Sugeng Rahayu, Eka, Handoyo, Mansion dll. Sejak 2009 Kota Cilacap sudah terdapat angkutan taksi konvensional sehingga memudahkan masyarakat kota, namun sekarang sudah jarang terlihat angkutan taksi konvensional di Kota Cilacap.
Mulai 2017, Go-Jek & Grab juga hadir di Kota Cilacap sebagai pelengkap sarana transportasi, serta saat ini juga sudah ada Shopee Food & Maxim. Kemudian ada Stasiun Cilacap DAOP V Purwokerto yang cukup besar, tetapi jalur kereta ini buntu sehingga hanya melayani 4 kereta penumpang seperti Kereta Purwojaya jurusan Jakarta Cilacap-Gambir PP, Kereta Wijayakusuma jurusan Cilacap-Ketapang PP, Kereta Kamandaka jurusan Cilacap-Semarang Tawang Bank Jateng PP, Kereta Joglosemarkerto jurusan Cilacap-Yogyakarta PP, selebihnya kereta pengangkut minyak pertamina dan pupuk. Ada juga Stasiun Karangtalun yang hanya untuk melayani angkutan semen dynamic.[12]
Transportasi Laut
Pelabuhan Tanjung Intan merupakan satu satunya pelabuhan yang berada di pantai selatan jawa. Pelabuhan ini digunakan untuk mengangkut sapi impor dari australia dan digunakan oleh pertamina untuk memasok minyak mentah. Selain itu, ada juga pelabuhan Wijayapura untuk akses menuju pulau Nusakambangan, serta Pelabuhan Sleko dan Penyebrangan Donan menuju wilayah Kutawaru atau Kampung Laut.[13]
Transportasi Udara
Transportasi udara yaitu Bandar Udara Tunggul Wulung yang hanya melayani penerbangan Cilacap-Jakarta PP. Saat ini bandara ini hanya dilayani oleh Pelita Air, dengan menggunakan pesawat ATR-72 dan digunakan oleh 5 sekolah penerbangan asal jakarta. Bandara ini akan dikembangkan sehingga panjang lintasan menjadi 2.000 meter sehingga dapat didarati oleh pesawat Boeing. Pengembangan bandara ini terhambat karena berdekatan dengan PLTU sehingga dapat membahayakan penerbangan pesawat.[14]
Olahraga
PSCS Cilacap atau Persatuan Sepak bola Seluruh Cilacap dan Sekitarnya, Merupakan klub sepak bola kebanggaan masyarakat Cilacap. Saat ini PSCS Bermain di Liga 2 yang diharapkan musim ini dapat lolos ke Liga 1. Sebelumnya PSCS Cilacap mampu menjadi juara Indonesia Soccer Championship B mengalahkan PSS Sleman pada laga final. Pada Piala Presiden PSCS Cilacap yang berada pada kasta kedua mampu mengimbangi klub liga satu.
Fasilitas olahraga di Cilacap pun cukup memadai dengan adanya Stadion Wijaya Kusuma dengan kapasitas 15.000 penonton yang merupakan markas PSCS Cilacap, GOR Wijaya Kusuma, Komplek Olahraga Dr.Soetomo, Soedirman Soccer Field, Lapangan Basket Slamet Riyadi, dll. yang diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit atlet unggul yang dapat mengharumkan nama Cilacap.[15]
Gedung Tinggi/Bangunan Tinggi
Cilacap sebagai kota yang berkembang pesat, banyak berdiri bangunan tinggi seperti di kota besar lainnya karena terbatasnya lahan. Karena wilayah Kota Cilacap masuk wilayah KKOP Bandara Tunggul Wulung maka ada aturan batas ketinggian maksimal yaitu 10 lantai.