Shigandang adalah suatu batu berukir tulisan yang dijadikan sebagai jimat untuk menolak bala. Oleh orang Tionghoa, batu ini biasanya diletakkan di berbagai tempat dekat permukiman manusia, pinggir jalan, persimpangan jalan dan sebagainya.[1][2] Ada yang dimaksudkan untuk mengusir setan, menyembuhkan penyakit, sebagai dewa pintu, ataupun menahan angin. Tradisi shigandang menyebar ke Kepulauan Ryukyu dan Jepang. Di sana dinamakan ishiganto.[1]
Teori mengenai munculnya tradisi shigandang berasal dari pemujaan terhadap batu-batu sakti pada zaman purba. Ada juga legenda Tiongkok menyebut shigandang berasal dari nama seorang pria dari Gunung Tai yang dianggap sakti karena kemampuannya mengusir arwah jahat.[1] Oleh karena itu, shigandang juga disebut Taishan Shigandang (Shigandang Gunung Tai).[3]