Bersama dengan kuil Shinto, kuil Buddha di Jepang dianggap oleh setiap orang menjadi salah satu bangunan keagamaan berpengaruh, terkenal, dan berjumlah lebih banyak. Kata Jepang untuk kuil Buddha adalah tera ([dera] Error: {{nihongo}}: text has italic markup (help), 寺), dan kanji yang sama juga memiliki pengucapan ji, sehingga nama-nama kuil sering berakhiran dengan -ji atau -dera. Terdapat juga kata lainnya, -in (院code: ja is deprecated , biasanya digunakan untuk kuil-kuil kecil). Contoh nama kuil misalnya Enryaku-ji, Kiyomizu-dera, dan Kōtoku-in yang mengilustrasikan susunan penamaan.
Fujita Masaya, Koga Shūsaku, ed. (April 10, 1990). Nihon Kenchiku-shi (dalam bahasa Japanese) (edisi ke-September 30, 2008). Shōwa-dō. ISBN4-8122-9805-9.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Kamakura Shōkō Kaigijo (2008). Kamakura Kankō Bunka Kentei Kōshiki Tekisutobukku (dalam bahasa Japanese). Kamakura: Kamakura Shunshūsha. ISBN978-4-7740-0386-3.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Ōnuki, Akihiko (2008). Kamakura. Rekishi to Fushigi wo Aruku (dalam bahasa Japanese). Tokyo: Jitsugyō no Nihonsha. ISBN978-4-408-59306-7.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Sansom, George (1962). "Japan: A Short Cultural History." New York: Appleton-Century Crofts, Inc.
Young, David; Young, Michiko (2007) [2004]. The art of Japanese architecture. Architecture and Interior Design (edisi ke-illustrated, revised). Tuttle Publishing. ISBN0-8048-3838-0. Diakses tanggal 2009-11-11.
Bacaan tambahan
Cluzel, Jean-Sébastien (October 2008). Architecture éternelle du Japon - De l'histoire aux mythes. Dijon: Editions Faton. ISBN978-2-87844-107-9.