Sejarah SwediaPada abad ke-11 dan ke-12, Swedia secara perlahan menjadi kerajaan Kristen yang bersatu. Pada awal abad pertengahan, negara Swedia memperluas wilayahnya dan berhasil mengendalikan kawasan Norrland dan Finlandia. Negara Swedia tergabung dalam Uni Kalmar pada tahun 1397 dan kemudian Gustav Vasa memimpin perang yang berhasil melepaskan Swedia dari persatuan tersebut pada abad ke-16. Vasa tidak hanya memerdekakan Swedia, tetapi juga melepaskan Swedia dari kekuasaan Gereja Katolik dan mendirikan Gereja Lutheran di Swedia. Pada abad ke-17, wilayah Swedia terus meluas, sehingga terbentuklah Kekaisaran Swedia. Pada abad ke-17, setelah memenangkan perang melawan Denmark, Rusia dan Polandia, Swedia menjadi negara besar yang menguasai wilayah Baltik. Peran Swedia dalam Perang Tiga Puluh Tahun telah mengubah konstelasi politik dan agama di Eropa, dan pasukan Swedia telah melakukan intervensi hingga ke kawasan Ceko. Namun, Rusia berhasil mengalahkan Swedia pada tahun 1709 dan mencaplok wilayah Estonia dan Livonia. Finlandia jatuh ke tangan Rusia akibat perang pada tahun 1808–1809. Wilayah Swedia lainnya di luar Skandinavia juga sudah lepas pada awal abad ke-19. Seusai peperangan era Napoleon, Swedia tergabung dalam uni personal dengan Norwegia hingga tahun 1905. Semenjak tahun 1814, Swedia menjadi negara netral yang damai, termasuk pada masa Perang Dunia I dan II. Swedia lalu bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1946. Pada masa Perang Dingin, Swedia tetap netral dan tidak bergabung dengan persekutuan manapun, termasuk NATO. Kini Swedia merupakan salah satu negara paling sejahtera di dunia. Daftar pustaka
|