Berakhirnya kekuasaan Romawi di Britania Raya digantikan dengan kolonisasi Britania Raya oleh Anglo-Saxon, yang oleh para sejarawan dianggap sebagai asal mula negara Inggris dan asal mula bangsa Inggris. Anglo-Saxon, sekumpulan yang terdiri dari beberapa suku-suku Jermanik, mendirikan berbagai kerajaan yang menjadi kekuatan utama di tempat yang kini bernama Inggris dan sebagian Skotlandia selatan.[3] Mereka memperkenalkan bahasa Inggris Kuno, yang sebagian besar menggantikan bahasa Britonik pendahulunya. Orang Anglo-Saxon berperang dengan negara-negara penerus bangsa Briton di Britania Raya barat dan di Hen Ogledd (Old North; bagian dari Britania Raya utara yang menuturkan bahasa Britonik), serta melawan satu sama lain. Penjarahan oleh Viking menjadi marak setelah tahun 800, dan bangsa Nordik mendirikan koloni di banyak bagian di tempat yang kini bernama Inggris. Selama periode ini, beberapa penguasa berupaya menyatukan berbagai kerajaan-kerajaan Anglo-Saxon, upaya yang berbuah dengan berdirinya Kerajaan Inggris pada abad ke-10.
Di bawah Wangsa Tudor dan kemudian dinasti Stuart, Inggris menjadi sebuah kekuatan kolonial. Selama pemerintahan dinasti Stuart, Perang Saudara Inggris terjadi antara kaum Parliamentarian dan Royalis, yang menyebabkan dieksekusinyaRaja Charles I (1649) dan didirikannya serangkaian pemerintahan republikan—pertama, sebuah republik Parlementer yang dikenal sebagai Persemakmuran Inggris (1649–1653), kemudian sebuah kediktatoran militer di bawah Oliver Cromwell yang dikenal sebagai The Protectorate (1653–1659). Dinasti Stuart kembali ke takhta pada tahun 1660, meskipun masih ada masalah mengenai agama dan kekuasaan yang mengakibatkan diturunkannya raja Stuart lain, James II, dalam Revolusi Agung (1688). Inggris, yang telah menguasai Wales pada abad ke-16 dj bawah Henry VIII, bersatu dengan Skotlandia pada tahun 1707 untuk membentuk sebuah negara baru bernama Britania Raya.[8][9][10] Pasca Revolusi Industri, yang dimulai di Inggris, Britania Raya memerintah sebuah Imperium kolonial, imperium terbesar dalam sejarah tertulis. Pasca proses dekolonisasi pada abad ke-20, terutama disebabkan oleh melemahnya kekuatan Britania Raya dalam dua Perang Dunia; hampir seluruh wilayah seberang laut milik imperium ini berubah menjadi negara merdeka.
Bacaan lebih lanjut
Oxford Dictionary of National Biography (2004) online; short scholarly biographies of all the major people
Bédarida, François. A social history of England 1851–1990. Routledge, 2013.
Tombs, Robert, The English and their History (2014) 1040 pp online review
Trevelyan, G.M.Shortened History of England (Penguin Books 1942) ISBN0-14-023323-7 very well written; reflects perspective of 1930s; 595pp
Woodward, E. L. The Age of Reform: 1815–1870 (1954) comprehensive survey online
Historiografi
Cannon, John. The Oxford Companion to British History (2nd ed. 2002) 1142pp
Elton, G.R. Modern Historians on British History 1485–1945: A Critical Bibliography 1945–1969 (1970) excerpt, highly useful bibliography of 1000+ scholarly books, articles and book reviews published before 1970.
Furber, Elizabeth Chapin, ed. Changing Views on British History (1966)
Loades, David, ed. Reader's Guide to British History (2 vol 2003), 1610pp
Schlatter, Richard, ed. Recent Views on British History: Essays on Historical Writing Since 1966 (1984)
Sumber primer
English historical documents London: Methuen; 12 vol to 1957; reprinted 2011; the most comprehensive collection on political, constitutional, economic and social topics
Douglas, David Charles. ed. English historical documents, 1042–1189 (Vol. 2. Psychology Press, 1995, Reprint)
Handcock, William D., and George Malcolm Young. eds. English Historical Documents, 1833–1874 (Vol. 9. Psychology Press, 1995, reprint)
Douglas, D. C. ed. English historical documents, 1874–1914 (Methuen 1995)
Beard, Charles, ed. An introduction to the English historians (1906) excerpts
Cheyney, Edward P. Readings in English History Drawn from the Original Sources Intended to Illustrate a Short History of England (1935), 850 pp. (strongest on political & constitutional topics)
Harmer, Florence Elizabeth. ed. Select English historical documents of the ninth and tenth centuries (Cambridge University Press, 2011)
Henderson, Ernest Flagg, ed. Select historical documents of the Middle Ages (1907) online
Leach, Arthur F. ed. Educational Charters and Documents 598 to 1909 (1911) 640pp; online over 400 pp. on Middle Ages
Stephenson, Carl and Frederick G. Marcham, eds. Sources of English Constitutional History (2nd ed. 1990)
Stubbs, William, ed. Select charters and other illustrations of English constitutional history from the earliest times to the reign of Edward the First (Clarendon Press, 1870) online
Weiner, Joel H. ed. Great Britain Foreign Policy & Span of Empire, 1689–1971 (4 Vol, 1983), 3425 pp.
Wiener, Joel H. ed. Great Britain: the lion at home; a documentary history of domestic policy, 1689–1973 (4 vol 1974), 1396 pp.
Letters of the Kings of England, now first collected from the originals in royal archives, and from other authentic sources, private as well as public by J O Halliwell-Phillipps, London, H. Colburn, 1846. vol. 1 — Google Books
^Richmond, Colin (1992). "Englishness and Medieval Anglo-Jewry". Dalam Kushner, Tony. The Jewish Heritage in British History. Frank Cass. hlm. 42–59. ISBN0-7146-3464-6.
^Skinner, Patricia (2003). "Introduction". Dalam Skinner, Patricia. Jews in Medieval Britain. Woodbridge: Boydell Press. hlm. 1–11. ISBN0851159311.