Perang MawarPerang Mawar adalah serangkaian konflik dinasti yang berlangsung di Inggris dari tahun 1455 hingga 1487. Konflik ini melibatkan dua cabang utama Wangsa Plantagenet, yaitu Wangsa Lancaster, yang dilambangkan dengan mawar merah, dan Wangsa York, yang dilambangkan dengan mawar putih. Perang ini dinamakan "Perang Mawar" karena lambang heraldik masing-masing wangsa tersebut. Perang ini ditandai oleh perebutan takhta Inggris yang berlangsung selama lebih dari tiga dekade, yang akhirnya membawa akhir era Plantagenet dan memulai era Tudor. Latar BelakangWangsa Plantagenet dan Konflik Internal Wangsa Plantagenet telah memerintah Inggris sejak abad ke-12, tetapi pemerintahan mereka mulai melemah akibat konflik internal dan persaingan antar cabang keluarga. Krisis politik pada abad ke-15 dipicu oleh kegagalan Raja Henry VI, seorang penguasa dari Wangsa Lancaster, untuk memerintah dengan efektif. Henry VI mengalami gangguan mental, yang membuat banyak bangsawan merasa tidak puas dengan pemerintahannya. Masalah Suksesi TakhtaKetidakstabilan Henry VI memunculkan klaim dari Wangsa York, yang merasa memiliki hak yang sah atas takhta. Richard, Adipati York, menjadi tokoh sentral dalam konflik ini, memimpin pemberontakan terhadap kekuasaan Lancaster. Penyebab Utama
Tahapan PerangPeriode Awal (1455–1460)
Periode Tengah (1460–1471)
Periode Akhir (1471–1487)
Dampak Perang Mawar
Warisan BudayaPerang Mawar menjadi inspirasi bagi karya-karya sastra dan seni, termasuk dalam Henry VI dan Richard III karya William Shakespeare. Lambang mawar merah dan putih juga menjadi simbol nasional Inggris hingga hari ini. Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Category:Wars of the Roses. Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Perang Mawar.
|