Salim maula Abi Hudzaifah

Biografi ini tidak memiliki referensi atau sumber sehingga isinya tidak dapat dipastikan. Bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan sumber tepercaya. Materi kontroversial atau trivial yang sumbernya tidak memadai atau tidak bisa dipercaya harus segera dihapus. Cari sumber: "Salim maula Abi Hudzaifah" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Biografi ini memerlukan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Bantulah untuk menambahkan referensi atau sumber tepercaya. Materi kontroversial atau trivial yang sumbernya tidak memadai atau tidak bisa dipercaya harus segera dihapus, khususnya jika berpotensi memfitnah. Cari sumber: "Salim maula Abi Hudzaifah" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Salim maula Abi Hudzaifah (bahasa Arab: سالم مولى أبي حذيفة) adalah sahabat Nabi Muhammad yang berasal dari Persia.^[1] Ia merupakan bekas budak Abu Hudzaifah bin Utbah. Salim ikut berperang melawan Musailamah al-Kazzab dalam Pertempuran Yamamah (bagian dari Perang Riddah). Dia terjun ke barisan musuh dan akhirnya syahid dalam pertempuran itu bersama Abu Hudzaifah.^[2]

Kepandaiannya disanjung Nabi Muhammad melalui sebuah hadis. Dalam sebuah hadis dari Nabi Muhammad disebutkan:

"Belajarlah al-Qur'an dari empat orang, yaitu: Abdullah bin Mas'ud, Salim maula Abi Hudzaifah, Ubay bin Ka'ab dan Mu'adz bin Jabal."

Taha Husain, seorang ulama Sunni abad ke-20 menyebutkan:

Ketika Umar bin Khattab sekarat, dia ditanyai tentang penggantinya, dan dia berkata: 'Jika Abu Ubaida bin al-Jarrah masih hidup, aku akan menjadikannya khalifah. Jika Khalid bin al-Walid masih hidup, aku akan mengangkatnya sebagai amir umat Islam. Dan jika Salim maula Abu Hudhaifa, masih hidup hari ini, maka saya akan menunjuk dia sebagai penguasamu.' Salim ini adalah seorang budak yang berasal dari Estakhr, Persia. Dia dibebaskan, dan menjadi 'mawali' (klien) dari Abu Hudhaifa. Dia terkenal karena kesalehannya. Banyak muslim tunduk kepadanya dalam hal Iman bahkan di zaman nabi Muhammad. Kadang-kadang dia juga memimpin umat Islam dalam doa. Dia terbunuh dalam Perang Riddah pada masa Khalifah Abu Bakar. Dia adalah pria yang saleh dan takut akan Tuhan.^[3]

Salim telah berkontribusi dalam semua pertempuran besar, seperti Perang Badar,^[4] Uhud, Khandaq dll.

Artikel bertopik Sahabat dari Nabi Islam Muhammad ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

• l
• b
• s