Arfajah al-Bariqi
'Arfajah bin Hartsamah al-Bariqi[1] (bahasa Arab: عرفجة بن هرثمة البارقي) (juga dikenal sebagai 'Arfajah al-Bariqi) adalah Sahabat Nabi Muhammad.[2] Ia berasal dari suku Bariq dari cabang Bani Azad, yang mendiami Arabia Barat Daya. Arfajah adalah salah satu komandan dari sebelas tentara yang dikirim oleh khalifah Abu Bakar untuk menghentikan pemberontakan setelah Nabi Muhammad meninggal.[3] Arfajah merupakan salah satu komandan Angkatan Laut Kekhalifahan Awal, karena Abu Bakar mengirimnya bersama Hudzaifah bin Mihsan untuk memerangi musuh-musuh Islam di Oman.[4][5][6] Arfajah dipercaya untuk menjadi pemimpin pasukan angkatan laut Azad dari Bahrain untuk menyerang Fars untuk menghentikan serangan dari pesisir Sassaniyah.[7] Arfajah kemudian menjabat sebagai Gubernur Mosul pada masa pemerintahan Khalifah Umar.[8] Sebagai seorang jenderal militer yang kuat,[9] Arfajah berkontribusi dalam Penaklukan Persia, ia berpartisipasi dalam pertempuran besar melawan Sassaniyah seperti: Penaklukan Pars, Pertempuran Jembatan, Pertempuran Buwaib, Pertempuran al-Qadisiyyah, Pengepungan Ctesiphon, Pertempuran Nahawand, hingga Penaklukan Khuzestan.[9] Ia juga terlibat sebentar melawan Bizantium selama penaklukan Mosul dan Tikrit.[10] Arfajah dikenang sebagai orang yang berbakat. dengan keahlian bangunan dan urbanisasi, ia memainkan peran utama dalam pendirian kota Basra dan Haditsah.[11][12] contoh prestasi arsitekturnya yaitu pembangunan Masjid Agung Mosul (kemudian dikenal sebagai Masjid Umayyah).[13][14][14] Arfajah adalah orang yang pertama kali dari kekhalifahan Rasyidin yang menerapkan Amshar yang dilengkapi dengan Karavanserai. Lihat jugaReferensi
|