Nabi Muhammad menugaskan Abbad sejumlah tugas. Abbad termasuk di antara detasemen yang membunuh Ka'ab bin al-Asyraf, dan Nabi mengutusnya untuk mengumpulkan sedekah dari Bani Muzainah, Bani Sulaim, dan Bani Mushthaliq, salah satu bagian dari kabilah Khuza'ah.[1] Nabi Muhammad menjadikannya sebagai pembagi ghanimah (harta rampasan perang) Pertempuran Hunain.[1] Nabi juga menjadikannya sebagai komandan pengawalnya dalam Pertempuran Tabuk.[3]
Setelah Nabi wafat, Abbad berpartisipasi dalam Perang Riddah, dan dia terbunuh dalam Pertempuran Yamamah pada tahun 12 H, serta dia berusia 45 tahun.[3] Abbad bin Bisyr memiliki riwayat dari satu hadits Nabi yang diriwayatkan atas Abdurrahman bin Tsabit bin ash-Shamit al-Anshari,[3] dan Abu Dawud meriwayatkannya tentang keutamaan kaum Anshar.[4]
Az-Zarkali, Khairuddin bin Mahmud bin Muhammad (2002). Al-A’lām (dalam bahasa bahasa Arab). Jilid 3. Beirut: Dar el-Ilm Lilmalayin. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-09. Diakses tanggal 2017-08-03.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)