SMA Kolese Gonzaga Jakarta
Kolese Gonzaga adalah sebuah sekolah swasta Katolik untuk siswa SMA yang terletak di Jalan Pejaten Barat nomor 10 A, Jakarta Selatan. Kolese ini berdiri pada tahun 1987, dengan nama Kolese Kanisius Unit Selatan. Pada tahun 1988 baru memakai nama Kolese Gonzaga. Nama Gonzaga diambil dari nama santo pelindung sekolah, Santo Aloysius Gonzaga. Kolese Gonzaga pun akrab disebut dengan panggilan Gonz atau GC (Gonzaga College). Kompleks sekolah Kolese Gonzaga ini juga menyatu dengan kompleks Seminari Menengah Wacana Bhakti. Kompleks pendidikan Kolese Gonzaga ini berdiri di atas tanah seluas 2,8 hektare. Awalnya merupakan sekolah homogen, khusus untuk laki-laki. Sejak 1990 mulai menerima siswa perempuan. Ikatan alumni Kolese Gonzaga, dikenal dengan nama Ikatan Alumni Kolese Gonzaga (Ikagona). Rektor pertama sekaligus kepala sekolah Kolese Gonzaga adalah Josephus Ignatius Gerardus Maria Drost. Kolese Gonzaga–Seminari Wacana Bhakti boleh dikelompokkan sebagai lembaga pendidikan yang unik. Sebagai lembaga pendidikan umum (SMA), pelaksanaannya disatukan dengan pendidikan khusus untuk para calon pastor. Keunikan lain: pendidikan calon pastor disatukan pada pendidikan umum yang diikuti siswa-siswi. Wacana Bhakti merupakan satu-satunya seminari yang mendidik para seminaris bersama para siswi. Siswi di Kolese Gonzaga sendiri berjumlah sekitar 35 persen. Pada umumnya, pendidikan di seminari hanya diikuti oleh lelaki dan tidak dicampur dengan perempuan. SejarahKolese Gonzaga dan Seminari Wacana Bhakti adalah dua lembaga yang terbedakan, tetapi bertalian satu sama lain. Keduanya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan di dalam satu yayasan, yakni Yayasan Wacana Bhakti. Seminari Wacana Bhakti menampung dan mendidik para calon imam di tingkat menengah. Karena itu, di kelas 1, 2, dan 3, mereka mengikuti pendidikan di Kolese Gonzaga.[butuh rujukan] Pada awalnya, sebuah seminari menengah direncanakan untuk dibentuk di Keuskupan Agung Jakarta. Namun, karena terlalu mahal biaya operasionalnya, pembangunannya ditunda.[butuh rujukan] Sebuah kolese akhirnya didirikan bersamaan dan berdampingan dengan seminari di atas tanah seluas 2,8 hektare di wilayah Pejaten Barat ini. Semula tanah ini adalah tanah milik atas nama Adrianus Djajasepoetra.[butuh rujukan] Atas prakarsa Leo Soekoto, pengganti Mgr. Djajaseputra, dibentuklah sebuah panitia kecil untuk pembangunan kompleks seminari dan sekolah.[butuh rujukan] Pengajuan izin untuk mendirikan bangunan sudah dimulai sejak tahun 1978, namun baru lima tahun kemudian izin keluar.[butuh rujukan] Maka sejak saat itu panitia kecil[siapa?] yang telah ditunjuk terus bekerja keras, menghimpun dana,[sebutkan angka] dan mengadakan studi-studi untuk merencanakan pembangunannya. Tidak lebih dari 2 tahun (1986-1987), seluruh kompleks seminari yang dirancang oleh Ir. Wanda Basuki ini selesai dikerjakan.[butuh rujukan] Tanggal 3 November 1988 merupakan hari bersejarah bagi Kolese Gonzaga.[butuh rujukan] Pada hari itu sekolah bernama Kolese Kanisius Unit Selatan[butuh rujukan] diresmikan oleh Mgr. Leo bersama dengan Mochtar Zakaria, wali kota Jakarta Selatan. Berkat kerja keras Drost S.J., kepala sekolah sekaligus rektor pertama bersama seluruh staf pengajar dan karyawan, pada tahun ajaran ke-4, tepatnya tanggal 9 Januari 1991, Kolese Gonzaga mendapatkan status disamakan dari pemerintah.[butuh rujukan] Semenjak itu, upaya-upaya pengembangan pendidikan di Kolese Gonzaga dan Seminari Wacana Bhakti ini terus ditingkatkan. Mulai tahun ajaran 1990/1991, untuk memberikan nuansa pergaulan para remaja yang wajar baik bagi para seminaris maupun para siswa Gonzaga pada umumnya, Kolese Gonzaga mulai menerima siswa perempuan. Di bawah kepemimpinan Murtisunu Wisnumurti (1991-1993) dan Br. Paulus Budihardjo (1993-2000), berbagai pengembangan dan penataan fisik dilaksanakan. Anak-anak mendapatkan sarana untuk latihan mendaki gunung yang sangat baik dengan didirikannya wall-climbing. Ruang-ruang laboratorium yang dirasa kurang memadai diadakan dengan menggeser kantin, sehingga tersedia ruang praktikum Fisika, Kimia, dan Biologi. Laboratorium komputer telah menyediakan 40 unit komputer disertai koneksi internet, pemasangan fasilitas audio-visual di laboratorium fisika, hall basket yang telah diperluas dan diperbaharui, penyediaan area parkir sepeda motor, dan penataan kantin yang lebih baik. Lambang Kolese Gonzaga
Arti lambang
FasilitasFasilitas pengajaran di Kolese Gonzaga antara lain papan tulis dilengkapi white screen, laboratorium (komputer, biologi, kimia, fisika, bahasa, dan audio-visual), dan perpustakaan. Fasilitas olahraga berupa lapangan sepak bola, lapangan basket (indoor dan outdoor), dinding panjat, lapangan bola voli dan jogging track. Mengingat Gonzaga adalah sekolah Katolik, terdapat sebuah kapel milik Seminari Wacana Bhakti. Tempat parkir mobil dan motor terletak dekat kantin. KegiatanKegiatan Olah Raga:
Kegiatan Non-Olahraga
Pemimpin KoleseRektor
Kepala Sekolah
RujukanCatatan kaki
|