Bersama-sama, lukisan-lukisan itu membentuk skema gambar terhebat di zaman Renaisans. Secara individual, beberapa lukisan Michelangelo di langit-langit adalah salah satu karya seni Barat paling terkenal yang pernah dibuat. Lukisan dinding Kapel Sistina dan khususnya langit-langit serta lunette yang menyertainya oleh Michelangelo telah mengalami sejumlah restorasi, yang paling baru terjadi antara tahun 1980 dan 1994. Pemugaran yang paling baru ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap pecinta seni dan sejarawan, karena warna dan detail yang belum pernah terlihat selama berabad-abad terungkap. Akibatnya, ada yang menyatakan bahwa "Setiap buku tentang Michelangelo harus ditulis ulang".[2] Yang lain, seperti sejarawan seni James Beck dari ArtWatch International, sangat kritis terhadap restorasi, dengan mengatakan bahwa pemulih belum menyadari niat sebenarnya dari artis tersebut. Hal ini menjadi bahan perdebatan yang terus berlanjut.
^Massimo Giacometti, editor, The Sistine Chapel, (1986) Harmony Books, ISBN0-517-56274-X
^Cendekiawan seni dari Universitas Victoria, John Osborne, dalam Queen's Quarterly, seperti dikutip dalam: "Kolom Robert Fulford tentang restorasi seni di Italia".Parameter |tanggal= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |tanggal arsip= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |kerja= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |pertama= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |url-arsip= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |tanggal akses= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |terakhir= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)