Museum Vatikan
Museum Vatikan (Italia: Musei Vaticani, Latin: Musea Vaticana) adalah kumpulan beberapa museum kesenian publik dan patung di Kota Vatikan, yang menampilkan karya-karya koleksi kaya Gereja Katolik Roma. Paus Julius II membangun museum-museum ini pada abad ke-16. Kapel Sistina dan Stanze della Segnatura yang didekorasi oleh Raphael berada di rute perjalanan menuju Museum Vatikan. Paus Yulius II mendirikan museum pada awal abad ke-16.[4] Kapel Sistina, dengan langit-langitnya dan dinding altar didekorasi oleh Michelangelo, dan Stanze di Raffaello (dihiasi oleh Raphael) berada di rute pengunjung melalui Museum Vatikan.[5] Pada tahun 2022, Museum Vatikan dikunjungi oleh 5.080.866 orang, 215 persen lebih banyak dari tahun 2021, tetapi masih di bawah jumlah pengunjung sebelum COVID. Museum Vatikan menduduki peringkat kedua dalam Daftar museum seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, setelah Louvre.[6] Ada total 24 galeri, atau ruangan, dengan Kapel Sistina, khususnya, menjadi ruangan terakhir yang dikunjungi di dalam Museum.[7] Asal mulaAsal mula Museum Vatikan bisa ditelusuri pada sebuah patung marmer yang dibeli 500 tahun yang lalu. Patung Laocoön (nama seorang pemimpin agama yang, menurut Mitologi Yunani, berusaha untuk meyakinkan masyarakat Troya kuno agar tidak menerima "hadiah" sebuah patung kuda berongga dari orang-orang Yunani) diketemukan pada tanggal 14 anuari 1506 di sebuah kebun anggur dekat Basilika Santa Maria Maggiore di Roma. Paus Julius II mengirim Giuliano da Sangallo dan Michelangelo Buonarroti yang sedang bekerja di Vatikan untuk meneliti penemuan tersebut. Berdasarkan rekomendasi mereka, Sri Paus segera membeli patung itu dari sang pemilik kebun anggur. Sri Paus memamerkan Patung Laocoön dan putra-putranya dalam cengkeraman seekor ular laut kepada publik di Vatikan tepat sebulan semenjak penemuan patung tersebut. Museum Vatikan merayakan ulang tahun ke-500-nya di bulan Oktober 2006 dengan cara membuka lokasi ekskavasi sebuah kompleks kuburan bawah tanah di Bukit Vatikan kepada publik secara permanen. Pinacoteca Vaticana (Galeri Seni Vatikan)Koleksi barang-barang seni mulanya disimpan di Apartemen Borgia hingga saat Paus Pius XI memerintahkan pembangunan sebuah bangunan khusus buatnya. Perancang bangunan ini adalah Luca Beltrami. Museum ini sekarang memiliki karya-karya seni dari pelukis-pelukis terkenal dunia seperti Michelangelo, Raphael dan Fra Angelico. Museum Seni ModernMuseum Seni Modern menyimpan lukisan-lukisan dari seniman-seniman seperti Carlo Carrà dan Giorgio de Chirico. Museum PatungKumpulan museum ini adalah gabungan dari beberapa museum patung di sekitar Cortile del Belvedere (Halaman Gedung Belvedere). Museo Pio-ClementinoPaus Klemens XIV mendirikan Museum Pio-Clementino Vatikan pada tahun 1771, dan aslinya tempat ini menyimpan karya-karya antik dan zaman Renaissance. Museum dan koleksinya diperbesar oleh penerus Paus Klemens XIV, yakni Paus Pius VI. Sekarang museum ini menyimpan karya-karya patung Yunani Kuno dan Romawi. Terdapat 54 galeri, atau salas, semuanya, dengan Kapel Sistina tercatat sebagai sala terakhir di dalam Museum Vatikan. Para pengunjung harus mengunjungi 53 salas lainnya sebelum berhak atas tiket masuk ke Kapel Sistina. Beberapa galeri yang terkenal antara lain:
Museo ChiaramontiMuseum ini dinamakan berdasarkan nama Paus Pius VII Chiaramonti yang membangunnya di awal dekade 1800. Museum ini terdiri atas sebuah galeri berkubah dimana di kedua sisinya dipamerkan beberapa patung, sarcophagus dan frieze (bagian dinding di atas pintu atau jendela yang ada ukiran atau lukisan). Bagian baru museum, Braccio Nuovo, yang dibangun oleh Raphael Stern menyimpan beberapa patung penting seperti Patung Prima Porta Augustus dan Patung Sungai Nil. Galleria Lapidaria adalah bagian lain museum ini, menyimpan lebih dari 3.000 tulisan-tulisan dan prasasti batu, yang merupakan koleksi terbesar di dunia di kategorinya. Hanya saja museum ini hanya boleh dikunjungi orang-orang yang mendapatkan izin khusus, biasanya untuk tujuan penelitian. Museo Gregoriano EtruscoDidirikan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1836, museum ini memiliki delapan galeri dan menyimpan benda-benda peninggalan kebudayaan Etruskan yang diperoleh melalui usaha ekskavasi arkeologi. Benda-benda yang ada antara lain pot-pot bunga, "sarcophagus", barang-barang perunggu dan Koleksi Guglielmi. Museo EgizianoDidirikan oleh Paus Gregorius XVI, museum ini menyimpan sebuah koleksi luas benda-benda kebudayaan Mesir Kuno. Benda-benda yang ada antara lain kertas-kerta papirus, Koleksi Grassi, mumi-mumi hewan, dan Buku Kematian yang terkenal. Karya-karya di Museum Vatikan
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Vatican Museums.
|