Wilayah Putrajaya sekarang ini diambil dari Selangor sebesar 46 km² setelah dilakukan transaksi dengan pemerintah. Selain itu, transaksi ini juga membuat Selangor memiliki 2 buah wilayah federal dalam batas-batasnya yaitu Kuala Lumpur dan Putrajaya.
Pada 2007 populasi Putrajaya diperkirakan lebih dari 30.000, yang sebagian besar terdiri dari pegawai pemerintah. Pegawai pemerintah telah didorong untuk pindah ke kota melalui berbagai program subsidi dan pinjaman pemerintah. Populasi telah meningkat menjadi 88.300 pada tahun 2015.[1] Dan pada Sensus tahun 2020, jumlah penduduk Putrajaya bertambah menjadi 109.202 jiwa, sebanyak 2.821 jiwa diantaranya adalah bukan warga Malaysia.
Sebagian besar penduduk Putrajaya adalah orang Melayu, diikuti oleh Bumiputera lainnya. Sebagian kecil lagi adalah warga Malaysia keturunan India, dan Tionghoa. Berikut adalah besaran penduduk Putrajaya menurut etnis, berdasarkan data sensus Malaysia tahun 2020;[2]
Pada 2010, populasi Putrajaya berdasarkan agama yang dianut, sebanyak 97,4% beragama Islam, diikuti agama Hindu sebanyak 1,0%, kemudian 0,9% Kristen, 0,4% Buddha, 0,2% tidak diketahui dan 0,1% agama lain. Konstitusi Malaysia mendefinisikan "Melayu", beragama Islam.[3] Tidak jauh berbeda pada hasil sensus Malaysia tahun 2020, berikut adalah banyaknya jumlah penduduk Putrajaya menurut agama yang dianut, dari data sensus Malaysia tahun 2020:[2]
^"Unjuran Populasi Penduduk 2015". web.archive.org. 2016-02-12. Archived from the original on 2016-02-12. Diakses tanggal 2020-05-29.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^"2010 Population and Housing Census of Malaysia"(PDF). Department of Statistics, Malaysia. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 22 May 2014. Diakses tanggal 17 June 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |bahasa= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)