Provinsi Morobe adalah provinsi di pantai utara Papua Nugini. Ibu kota provinsi, dan kota terbesar, adalah Lae. Provinsi ini meliputi 33.705 km², dengan populasi 674.810 (sensus 2011), dan karena pembagian Provinsi Southern Highlands Mei 2012 itu merupakan provinsi yang paling padat penduduknya. Ini termasuk Huon Peninsula, Sungai Markham, dan delta, dan wilayah pesisir di sepanjang Teluk Huon. Provinsi ini memiliki sembilan kabupaten administrasi, dan 101 bahasa yang digunakan, termasuk Kate dan Yabim. Inggris dan Pidgin Bahasa Inggris adalah bahasa yang umum di daerah perkotaan, dan di beberapa daerah bentuk Pidgin Jerman dicampur dengan bahasa asli.
Batas
Provinsi Morobe berada di daerah pantai dengan batas-batas:
Deskripsi
Morobe merupakan provinsi yang memiliki populasi penduduk terbesar dan karakter yang paling beragam di Papua Nugini. Provinsi ini memiliki beberapa iklim terbasah dan terkering di Papua Nugini, memiliki beberapa gunung tertinggi dan memiliki salah satu lembah yang terbesar. Lae (88172 orang) adalah kota terbesar kedua di PNG. Di daerah ini pesawat adalah transportasi penting. Budaya Morobe memiliki 98 jenis bahasa yang berbeda.
- Ringkasan
- Populasi: 377 756 warga dan ekspatriat 2361
- Luas tanah: 34 500 km2.
- Anggota parlemen: 10.
- Kantor Pusat: Lae
- Kabupaten; warga negara; dan bahasa utama:
- Finschhafen; 47177; Kate, Kube.
- Garaina; 7541; Guhu-Samane, Biaru-Waria, Gazili.
- Kabwum; 38685; Kimba, Timbe, Selepet.
- Kaiapit, hq di Mutzing; 36207; Adzera, Wantoat, Safeyoka.
- Huon, hq di Lae; 149591; Bukawac, Nabak, Wampar.
- Menyamya; 41711; Menya, Hamtai, Yagwoia.
- Mumeng; 16703; Mumeng, Mapos.
- Siassi, hq di Semo; 10103; Kovai, Mutu, Mangap.
- Wau; 30038; Hamtai, Biangi.
Sejarah
Para ilmuwan telah menemukan alat batu dan jejak pemukiman manusia sejak 39000 tahun yang lalu di dekat Bobongara di pantai timur laur Huon. Penemuan ini adalah jejak awal pemukiman manusia di Papua Nugini atau Australia. Selat Vitiaz merupakan pusat jaringan perdagangan antara Britania Baru, Morobe dan Madang. Barang-barang yang diperdagangkan antara lain kerang, gigi anjing, kano, periuk, dan ukiran mangkuk.
Finschhafen dijadikan sebagai ibu kota Jerman Guini Baru dari 1885 hingga 1892. Pemerintaha Jerman hanya sedikit mengembangkan Morobe. Namun, pendeta-pendeta Gereja Lutheran Jerman melakukan banyak misi gereja, termasuk satu di Lae pada tahun 1911. Menurut perkiraan terdapat 7000 tentara dan warga desa yang tewas di Morobe selama pertempuran antara Jepang dan sekutu dari tahun 1942 sampai 1944. Tugu Peringatan Perang dan makam terdapat di kebun botani di Lae. Terdapat Monumen Batu sebagai tanda banyak terjadi suatu pertempuran di tempat ini.
Distrik dan LLG
Referensi