Prawoto Mangkusasmito (4 Januari 1910 – 24 Juli 1970) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai ketua terakhir partai politik Masyumi sebelum dibubarkan pada tahun 1960. Ia juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada masa Kabinet Wilopo antara tahun 1952 dan 1953.
Ia berasal dari keluarga Santri dari Jawa Tengah dan belajar hukum di Batavia, meskipun pendudukan Jepang dimulai sebelum dia menyelesaikan studinya. Bergabung dengan Masyumi setelah kemerdekaan Indonesia, ia menjadi anggota parlemen terkemuka dan bersama Wilopo dari Partai Nasional Indonesia membentuk Kabinet Wilopo. Karena keterlibatan para pemimpin Masyumi lainnya dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia, Prawoto mengambil alih kepemimpinannya pada tahun 1959, namun gagal memulihkan posisi politik partai tersebut sebelum dibubarkan pada tahun 1960. Terus mengkritik SoekarnoDemokrasi Terpimpin, ia ditangkap pada tahun 1962. Setelah dibebaskan pada tahun 1966, upayanya untuk masuk kembali ke dunia politik tidak membuahkan hasil dan ia meninggal pada tahun 1970.
Riwayat Hidup
Ia pernah bersekolah di AMS B Yogyakarta (sekarang SMA Negeri 3 Yogyakarta).[1] Kemudian, pada tahun1932-1935, ia bekerja sebagai Guru sekolah M.U.L.O. Neutral di Kebumen. Kemudian, antara tahun 1935 hingga 1942, di samping menjadi guru pada sekolah partikelir, ia belajar pada Rechts-Hoogeschool Batavia hingga tingkat IV. Sewaktu pendudukan Jepang ia bekerja sebagai pegawai kantor Kadaster.[2][1][3]