Penciptaan Adam menurut Islam
Penciptaan adam adalah kisah penciptaan manusia yang pertama. Peristiwa tersebut disebut dalam al-Qur'an dan hadits Rasulullah Muhammad saw.
Menurut ajaran Islam, hanya ada empat makhluk yang diciptakan oleh Allah dengan tanganNya, diantaranya adalah Al-'Arsy, Surga Al-‘Adn, Nabi Adam, dan Al-Qalam,[1] selebihnya adalah hanya dengan firman "kun" (jadilah).[2] Ciptaan dari tanahAllah telah memerintahkan Malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengambil sebahagian tanah sebagai bahan untuk menjadikan Adam.[3] Walau bagaimanapun, bumi enggan membenarkan tanahnya diambil malah bersumpah dengan nama Allah bahwa dia tidak rela untuk menyerahkannya karena kebimbangannya seperti yang dibimbangkan oleh para malaikat.[butuh rujukan] Jibril kembali setelah mendengar sumpah tersebut lalu Allah mengutuskan pula Malaikat Mikail dan kemudiannya Malaikat Israfil tetapi kedua-duanya juga tidak berdaya hendak berbuat apa-apa akibat sumpah yang dibuat oleh bumi.[4] Maka, Allah memerintahkan Malaikat Izrail untuk melakukan tugas tersebut dan mendesak bumi agar tidak menolak walaupun bumi bersumpah karena tugas tersebut dijalankan atas perintah dan nama Tuhan.[4] Maka, Izrail turun ke bumi dan mengatakan yang kedatangannya adalah atas perintah Allah dan memberi amanat kepada bumi untuk tidak membantah yang memungkinkan bumi mendurhakai Allah.[butuh rujukan] Menurut Ibnu Abbas, tanah bumi dan syurga digunakan untuk dijadikan bahan mencipta Adam.[butuh rujukan] Tanah tersebut adalah:
PenyempurnaanTubuh Adam mempunyai sembilan rongga atau liang. Tujuh liang di kepala dan dua di bawah badan yaitu dua mata, dua telinga, dua hidung, satu mulut, satu dubur dan satu uretra. Lima panca indra dilengkapi dengan anggota tertentu seperti mata untuk penglihatan, telinga untuk pendengaran, hidung untuk pengesanan bauan, lidah untuk perasa seperti asam, asin, manis dan pahit dan kulit untuk sentuhan bagi panas, dingin, tekanan, viskositas dan sakit. Ketika Allah menjadikan tubuh Adam, tanah dicampurkan dengan air tawar, asin dan anyir beserta api dan angin. Kemudian Allah resapkan Nur ke dalam tubuh Adam dengan pelbagai "sifat". Lalu tubuh Adam digenggam dengan genggaman Jabarut dan diletakkan di dalam Alam Malakut.[butuh rujukan] Tanah itu dicampurkan lagi dengan istilah wewangian dan ramuan dari Nur-Sifat Allah dan dirasmi dengan "Bahrul Uluhiyah". Kemudian, tubuh tersebut dibenamkan dalam "Kudral 'Izzah" iaitu sifat "Jalan dan Jammal" lalu disempurnakan tubuh tersebut. Waktu kejadian manusia tidak disebut berapa lama walaupun melalui apa cara perhitungan sekalipun seperti dalam al-Quran: "Bukankah telah berlalu kepada manusia satu ketika dari masa (yang beredar), sedang dia (masih belum wujud lagi dan) tidak menjadi sesuatu benda yang disebut-sebut..." (Surat Al Insaan:1) Menurut keterangan ulama, tubuh Adam diselubungi dalam tempoh 120 tahun,[5] 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau. Dari situ, Allah ubah tubuh Adam dengan rupa kemuliaan dan tertutuplah dari rupa hakikatnya.[5] Masuknya ruhRoh diperintah Allah untuk memasuki jasad Adam tetapi seperti makhluk lain, roh juga enggan, malas dan segan karena jasad yang seperti batu.[butuh rujukan] Dikatakan ruh berlegar-legar mengelilingi jasad Adam sambil disaksikan malaikat. Kemudian, Allah memerintahkan Malaikat Izrail memaksa ruh memassuki tubuh tersebut masuk ke dalam tubuh Adam. Ia memasukkannya ke dalam tubuh dan roh secara perlahan-lahan masuk hingga ke kepalanya yang mengambil masa 200 tahun.[butuh rujukan] Setelah meresapi ke kepala Adam, maka berfungsilah otak dan tersusunlah urat saraf dengan sempurna.[butuh rujukan] Lalu, terjadilah mata dan terus terbuka melihat tubuhnya yang masih keras dan malaikat di sekelilingnya.[butuh rujukan] Telinga mulai berfungsi dan didengarnya kalimah tasbih para malaikat. Apabila roh tiba ke hidung, lalu ia bersin dan mulutnya juga terbuka.[butuh rujukan] Allah mengajarkan kalimah "Alhamdulillah" yang merupakan kalimah pertama diucapkan Adam dan Allah sendiri yang membalasnya.[butuh rujukan] Kemudian, roh tiba ke dadanya lalu Adam berkeinginan untuk bangun padahal tubuhnya yang bawah masih keras membatu. Ketika itu ditunjukkan sifat manusia yang terburu-buru. Ketika roh sampai di perut, maka organ dalam dan perut tersusun sempurna dan saat itu Adam mula merasakan lapar. Akhirnya, roh meresap ke seluruh tubuh Adam, tangan dan kaki dan berfungsilah dengan sempurna segala darah daging, tulang, urat saraf dan kulit.[butuh rujukan] Menurut riwayat, kulit Adam amat baik ketika itu berbanding kulit manusia di kini dan warnanya masih dapat dilihat di kuku sebagai peringatan kepada keturunan manusia.[butuh rujukan] Ayat Seputar Penciptaan AdamDi dalam Al Quran disebutkan ayat-ayat yang menceritakan tentang penciptaan Adam 'Alaihissalam. Berikut ayat-ayat tersebut:
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, Ar Rahman 14 Sumber artikel [6] yang diterjemahkan [7] Hadits Tentang Penciptaan Adam
Kajian sainsKajian sains telah menunjukkan bahawa unsur kimia pada tubuh manusia terdiri daripada unsur yang terdapat pada tanah.[butuh rujukan] Nisbah unsur yang terdapat di dalam badan juga memberikan kesesuaian dalam sifat dan fungsi anggota setiap bahagian manusian. Antaranya unsur yang didapati adalah:[butuh rujukan] Lihat pulaReferensi
Rujukan
as. Pranala luar
|