Yaumulkiamah
Yaumulkiamah (bahasa Arab: يوم القيامة, translit. yaumul-qiyāmah) atau Hari Akhir atau Hari Kiamat adalah "Hari Kebangkitan" seluruh umat manusia dari Adam hingga manusia terakhir yang hidup di muka Bumi. Ajaran ini diyakini oleh umat Islam, Kristen, dan Yahudi. al-Qiyāmah juga merupakan nama surah ke-75 di dalam kitab suci Al-Qur'an. Kata kiamat di dalam bahasa Indonesia adalah "hari kehancuran dunia", yang diserap dari kata ini, yang makna sebenarnya adalah "hari kebangkitan umat". Sedangkan "kehancuran alam semesta beserta isinya" dalam bahasa Arab adalah as-Saa’ah. EtimologiYaumul-qiyamah secara bahasa berarti "Hari Kebangkitan Umat", terdiri dari 3 suku kata, yaitu:
Secara istilah yaumul-qiyamah sering diartikan "hari kiamat" (kehancuran alam semesta beserta isinya). Yaumulqiyamah sama halnya dengan yaumuddin yang artinya suatu masa terjadinya kebangkitan sebuah komunitas umat manusia yang hidup berdasarkan agama Allah (dinullah). Fase kehidupan setelah barzakhSelanjutnya makhluk menjalani fase yaumul-mahsyar "Hari berkumpul di Mahsyar" kemudian yaumud-din "Hari Penghakiman" (bahasa Arab: يوم الدين) adalah hari ketika Allah memutuskan semua perbuatan makhluk-Nya. Iman kepada yaumulkiamah merupakan salah satu rukun iman bagi penganut agama Islam. Serangkaian dari kisah ini menurut pemahaman umum adalah kehancuran dari semua makhluk, kebangkitan makhluk yang telah mati dan penghakiman untuk seluruh makhluk. Waktu dan kapan terjadinya tidak ada satupun makhluk Allah yang mengetahuinya, tetapi Allah telah memberikan tanda-tanda besar[1] dan tanda-tanda kecil[2] yang akan terjadi mendekati waktu kehancuran alam semesta dan kesemuanya telah dijelaskan secara runtut melalui al-Qur'an dan sunnah. Iman kepada hari kiamat menjadi salah satu pokok bahasan utama utama dari ayat al-Qur'an. Banyak ayat-ayat al-Qur'an, khususnya bagian-bagian awalnya, didominasikan dengan kisah menjelang Hari Kebangkitan.[3][4] Catatan kaki
ReferensiPranala luar
|