Daftar berikut ini meliputi konsep-konsep penting yang disadur dari disiplin ilmu Islam dan tradisi Arab yang kebanyakan diungkapkan dalam bahasa Arab. Memisahkan konsep-konsep dalam Islam dari konsep-konsep khas budaya atau bahasa Arab sangat tidak mudah. Tujuan utama dari daftar ini adalah untuk memperjelas beragam ejaan, mencatat ejaan-ejaan yang tidak lagi digunakan untuk konsep-konsep tersebut, mendefinisikan konsep dalam satu-dua baris, mempermudah pembaca untuk menemukan dan langsung memahami konsep-konsep spesifik, dan menyediakan petunjuk untuk sebuah konsep khusus dalam Islam, semuanya dalam satu tempat.
Teks Arab tetap ditulis dalam abjadnya tersendiri, dengan huruf, simbol, dan konvensi-konvensi ortografi yang tidak setara dengan Abjad Latin (lihat Abjad Arab). Banyak item dalam daftar juga disediakan ejaan dalam bahasa Arabnya.
kitab suci umat Islam. Isinya berbahasa Arab. Al-Qur'an telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Artikel utama: Al-Qur'an.
Allahu a'lam (الله أعلم)
atau Wallahu a'lam; transliterasi: Allāhu a‘lam.
artinya, “(dan) Allahlah Yang lebih mengetahui.” Ucapan ini dipakai bila seseorang mengemukakan pendapatnya tentang sesuatu dan dengan mengatakan hal itu seolah-olah ia mengatakan bahwa ia tak luput dari kesalahan dan segala pengetahuan adalah milik Allah semata.
Semua perkataan, perbuatan, taqrir, dan sifat yang disandarkan pada Nabi Muhammad. Artikel utama: Hadis.
hadis dha'if (حديث ضعيف)
artinya, “hadis lemah.” Sebuah hadis Nabi Muhammad masuk ke status lemah apabila terdapat kelemahan dalam rantai narator hadis, misal karena terputusnya rantai narator atau karena ada narator yang memiliki hafalan yang buruk.
serangakaian ibadah yang termasuk rukun Islam, berupa serangkaian ritual tahunan yang dilaksanakan oleh muslim yang mampu secara fisik dan finansial selama tanggal 8-13 Dzulhijjah di Kakbah dan di tempat-tempat lain di Mekkah.
hijrah (هجرة)
migrasi dari sebuah wilayah yang mayoritas penduduknya kafir ke wilayah Islam.
dinasti khilafah Islam kedua, diawali dari Khalifah Abul-Abbas ash-Shaffah (750-754) dan berakhir pada pembunuhan Khalifah al-Musta'shim (1242-1258) oleh Pasukan Mongol.[1]
P
puasa
Atau saum (صوم)
ibadah yang termasuk rukun Islam, berupa tidak makan, minum, dan berhubungan badan sejak terbit fajar sampai matahari tenggelam. Sebelum memulai puasa, seorang muslim dianjurkan untuk makan sahur. Setelah selesai, ada aktivitas berbuka puasa. Artikel utama: Puasa.
R
radhiyallahu ‘anhu (رضي الله عنه)
atau variasi kata gantinya: radhiyallahu ‘anha, radhiyallahu ‘anhuma, radhiyallahu ‘anhum; transliterasi: raḍiya Allāh ‘anhū.
makan dan minum lewat tengah malam sebelum memulai berpuasa.
salat (صلاة)
atau shalat.
ibadah yang termasuk rukun Islam, serangkaian aktivitas gerakan berdiri, rukuk, dan sujud yang diawali dengan bacaan Allahu akbar disertai mengangkat kedua tangan setinggi pundak atau telinga dan diakhiri dengan bacaan salam disertai menoleh ke kanan dan ke kiri. Seorang muslim diwajibkan untuk salat lima kali dalam sehari pada waktu yang telah ditentukan. Artikel utama: Salat.
artinya, “semoga Allah menyanjungnya dan memberinya keselamatan.” Ungkapan ini disebut shalawat, biasanya diucapkan sebagai kalimat sisipan setelah menyebutkan nama Nabi Muhammad.
T
takbir (تكبير)
pengagungan; pengucapan lafaz الله أكبر (transliterasi: Allāh[u] akbar) “Allah Mahabesar.”
taqrir (تقرير)
pembolehan oleh Nabi Muhammad mengenai suatu perbuatan. Apabila suatu perbuatan dilakukan oleh sahabat Nabi, belum pernah diperintahkan atau dilarang oleh Nabi, Nabi mengetahui terjadinya, dan Nabi mendiamkannya atau tidak mengingkarinya, maka perbuatan tersebut diperbolehkan dan menjadi hukum. Perilaku diamnya Nabi atau tidak ingkarnya itulah yang disebut taqrir.
Philips, Abu Ameenah Bilal, Dr. (2006). The Evolution of Fiqh (Islamic Law and the Madh-habs) (dalam bahasa Inggris). Riyadh: International Islamic Publishing House. ISBN9960-9533-3-5.