Patumbak, Deli Serdang
SejarahPatumbak pernah menjadi ibu negeri dari Urung Senembah yang merupakan salah satu Negeri Urung (Kerajaan) Suku Karo di wilayah Pesisir Timur Sumatera, yang dipimpin oleh seorang raja urung ber-merga Karo-karo Barus dengan gelar perbapan urung dan setelah menguatnya pengaruh Islam dan Aceh di Sumatera Timur berganti menjadi raja urung ataupun datuk urung. Dahulu Patumbak pernah menjadi daerah pusat perkebunan tembakau yang dimonopoli oleh Senembah Maatschappij semasa penjajahan Hindia Belanda.[butuh rujukan] PendudukMenurut hasil survei 2011 dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang, populasi penduduk Patumbak telah mencapai 20795 rumah tangga, dengan jumlah penduduk 88961 jiwa, dimana terdiri dari 45123 jiwa penduduk laki-laki dan 43838 penduduk wanita.[butuh rujukan] Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk kecamatan Patumbak sebanyak 104.915 jiwa. Kemudian, persentase penduduk kecamatan ini berdasarkan agama yang dianut yakni Islam sebanyak 74,12%, kemudian Kekristenan sebanyak 25,59% dengan rincian Protestan sebanyak 23,07% dan Katolik sebanyak 2,52%. Sebagian lagi menganut Buddha, Hindu dan kepercayaan sebanyak 0,29%.[2] Referensi
Bacaan lanjutan
|