Natrium nitrit adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimiaNaNO2. Senyawa ini adalah bubuk kristalin putih hingga agak kekuningan yang sangat larut dalam air dan higroskopis. Senyawa ini adalah prekursor berguna bagi berbagai senyawa organik, seperti obat-obatan, pewarna, dan pestisida, tetapi mungkin paling dikenal sebagai aditif dalam daging untuk mencegah botulisme.
Asam nitrat kemudian, dalam kondisi normal, terurai:
2 HNO2 → NO2 + NO + H2O
Nitrogen dioksida dari dekomposisi sebelumnya kemudian disalurkan melalui kondensor atau peralatan distilasi fraksional untuk bereaksi dengan air dan menghasilkan asam nitrat:
2 NO2 + H2O → HNO3 + HNO2
Toksisitas
Meski memiliki kemampuan dalam mencegah pertumbuhan bakteri, senyawa ini dapat menjadi racun dalam jumlah tinggi untuk hewan dan manusia. LD50 natrium nitrit dalam tikus adalah 180 mg/kg dan LDLo pada manusia adalah 71 mg/kg, berarti seorang dengan berat 65 kg harus setidaknya mengkonsumsi 4.6 g untuk mengakibatkan kematian.[9] Untuk mencegah toksisitas tersebut, natrium nitrit (dicampur dengan garam) yang dijual sebagai aditif makanan diwarnai merah muda terang agar tidak terkecoh dengan garam biasa atau gula pasir. Nitrit tidak terdapat secara alami pada sayuran dalam jumlah banyak.[10] Namun, nitrat ditemukan pada sayuran yang tersedia secara komersial. Studi di daerah pertanian intensif di utara Portugal menemukan kadar nitrat residual dalam 34 sampel sayuran, termasuk varietas kubis, selada, bayam, peterseli dan lobak yang berbeda berada pada rentang antara 54 hingga 2440 mg/kg, misalnya kangkung keriting (302.0 mg/kg) dan kembang kol hijau (64 mg/kg).[11][12] Sayuran rebus mengurangi kadar nitrat namun tidak bagi nitrit.[11] Daging segar mengandung 0.4–0.5 mg/kg nitrit serta 4–7 mg/kg nitrat (10–30 mg/kg nitrat dalam daging olahan).[10] Kehadiran nitrit dalam jaringan hewan merupakan konsekuensi metabolisme nitrogen monoksida, suatu neurotransmitter penting.[13] Nitrogen monoksida dapat dibuat secara de novo dari nitrit oksida sintase dengan memanfaatan arginin atau dari nitrat atau nitrit yang dikonsumsi tubuh.[14]
Referensi
^T. Gohda, M. Ichikawa (1996). "The Refinement of the Structure of Ferroelectric Sodium Nitrite". Journal of the Korean Physical Society. 29: 551–554.Parameter |month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Wolfgang Laue, Michael Thiemann, Erich Scheibler, Karl Wilhelm Wiegand "Nitrates and Nitrites" dalam Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, 2002, Wiley-VCH, Weinheim.doi:10.1002/14356007.a17_265. Tanggal Posting Artikel Daring: 15 Juni 2000
^Hao, Zhi-wei; Xu, Xin-hua; Wang, Da-hui (Maret 2005). "Reductive denitrification of nitrate by scrap iron filings". Journal of Zhejiang University SCIENCE (dalam bahasa Inggris). 6B (3): 182–186. doi:10.1631/jzus.2005.B0182.
^ abLeszczyńska, Teresa; Filipiak-Florkiewicz, Agnieszka; Cieślik, Ewa; Sikora, ElżBieta; Pisulewski, Paweł M. (2009). "Effects of some processing methods on nitrate and nitrite changes in cruciferous vegetables". Journal of Food Composition and Analysis. 22 (4): 315–321. doi:10.1016/j.jfca.2008.10.025.
^Correia, Manuela; Barroso, Ângela; Barroso, M. Fátima; Soares, Débora; Oliveira, M. B. P. P.; Delerue-Matos, Cristina (2010). "Contribution of different vegetable types to exogenous nitrate and nitrite exposure". Food Chemistry. 120 (4): 960–966. doi:10.1016/j.foodchem.2009.11.030.
^Meulemans, A.; Delsenne, F. (1994). "Measurement of nitrite and nitrate levels in biological samples by capillary electrophoresis". Journal of Chromatography B. 660 (2): 401–404. doi:10.1016/0378-4347(94)00310-6.
^Southan, G; Srinivasan, A (1998). "Nitrogen Oxides and Hydroxyguanidines: Formation of Donors of Nitric and Nitrous Oxides and Possible Relevance to Nitrous Oxide Formation by Nitric Oxide Synthase". Nitric Oxide. 2 (4): 270–86. doi:10.1006/niox.1998.0187. PMID9851368.