Llanito
Llanito atau Yanito (diucapkan [ʎaˈnito] atau [ʝaˈnito]) adalah bentuk bahasa Spanyol Andalusia yang sangat dipengaruhi perbendaharaan kata dari bahasa Inggris dan bahasa lain yang dipertuturkan di teritori seberang laut Britania Gibraltar.[1] Bahasa ini merupakan campuran eklektik bahasa Spanyol Andalusia dan bahasa Inggris Britania, ditandai oleh perubahan kode dan kata serapan yang banyak dari bahasa-bahasa Mediterania lainnya. Akan tetapi, bahasa ini tidak dapat digolongkan sebagai bahasa kreol.[2] Bangsa Gibraltar juga menyebut diri mereka Llanito. BahasaBahasa Spanyol Andalusia adalah konstituen utama Llanito, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh bahasa Inggris Britania. Bahasa ini meminjam kata dan ekspresi dari berbagai bahasa dengan lebih dari 500 kata yang berasal dari dialek Genoa (Liguria) dan bahasa Ibrani.[3] Konstituen bahasa utamanya yang lain adalah bahasa Malta dan bahasa Portugal. Bahasa ini juga melibatkan pertukaran kode ke bahasa Inggis. Sejumlah kata Llanito sering dipakai di kota tetangga Gibraltar di Spanyol, La Línea de la Concepción (karena banyaknya warga La Línea yang bekerja di Gibraltar selama sekian tahun).[4] Bagi orang luar yang hanya berbicara dalam bahasa Inggris atau Spanyol, Llanito tampak sulit dipahami, karena para penuturnya bertukar bahasa di tengah kalimat. Bagi orang-orang yang dwibahasa dalam kedua bahasa tadi, Llanito terdengar menarik dan unik. Satu fitur unik bahasa ini adalah pengucapan kata-kata berbahasa Inggris dengan dialek Andalusia. Misalnya, bacon diucapkan beki; cake menjadi keki; battery menjadi batteria; dan policeman disebut sebagai la parma, dan bubur disebut kuecaro (merek Quaker Oats versi suara Spanyol). Kebanyakan penduduk Gibraltar, terutama yang berpendidikan tinggi, mempertuturkan bahasa Spanyol standar baik dengan dialek Andalusia maupun Castile dan bahasa Inggris standar dengan variasi Inggris Britania.[5] Llanito mendapatkan banyak pengaruh Yahudi, karena keberadaan populasi Yahudi di Gibraltar yang cukup lama. Mereka memperkenalkan kata-kata dan ekspresi dari Haketia, sebuah bahasa Yahudi-Spanyol nyaris punah yang dipertuturkan oleh komunitas Yahudi Sefardim di Maroko Utara, seperti Tetuan dan Tangiers dan eksklave Ceuta dan Melilla milik Spanyol di Afrika Utara. Meski Llanito jarang dituliskan, sebuah kamus Llanito, Diccionario Yanito, diterbitkan tahun 1978 oleh Manuel Cavilla dan pada tahun 2001 Tito Vallejo menerbitkan The Yanito Dictionary. Including Place Names and Yanito Anecdotes.[6] PenyiaranGibraltar Broadcasting Corporation juga menyiarkan sejumlah program dengan bahasa Llanito, termasuk Talk About Town, sebuah seri diskusi yang dibawakan tiga presenter dan membicarakan masalah-masalah setempat mulai dari perlunya mengganti markah jalan hingga masalah politik penting. Pepe's Pot adalah program memasak yang juga memakai bahasa Llanito.[butuh rujukan] FilmSebuah film dokumenter, "People of the Rock: The Llanitos of Gibraltar"[7] (2011) membahas karakteristik bahasa Llanito, sejarah, dan budayanya. Orang-orang ternama yang diwawancarai meliputi Pepe Palmero (dari "Pepe's Pot" GBC), Kaiane Aldorino (Miss World 2009), dan Tito Vallejo (penulis "The Llanito Dictionary"). DemonimDemonim resmi Gibraltar adalah Gibraltarian. Namun, penduduk Gibraltar juga menyebut dirinya sebagai Llanito (wanita Llanita). Istilah ini umum dipakai di kota-kota tetangga La Línea, San Roque, Algeciras, dan seluruh Campo de Gibraltar, serta di Gibraltar sendiri. Ketika berbicara dalam bahasa Inggris, penduduk Gibraltar cenderung memakai kata Gibraltarian untuk menyebut dirinya, tetapi saat berbicara dalam bahasa Spanyol, mereka lebih suka memakai kata Llanito alih-alih nama Spanyol untuk demonim resmi mereka, yaitu Gibraltareños. Kata trunkasi Llanis juga dipakai oleh penduduk Gibraltar dan dapat dijumpai di seluruh teritori ini dan dinyanyikan dalam lagu-lagu pada Hari Nasional Gibraltar setiap tahunnya. EtimologiEtimologi kata Llanito ambigu. Dalam bahasa Spanyol, Llanito berarti "dataran kecil" dan sering diterjemahkan sebagai "rakyat dataran". Sering diduga bahwa penduduk La Línea, dengan hubungan sosial dan ekonomi yang erat dengan Gibraltar, sebenarnya masyarakat pertama yang disebut sebagai Llanito karena La Línea berada di dataran dan rawa yang mengelilingi The Rock. Teori alternatif untuk asal usul kata ini adalah bahwa Llanito adalah diminutif dari nama Gianni. Pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, mayoritas penduduk sipil pria di Gibraltar berasal dari Genoa dan Gianni adalah nama depan Italia yang umum. Lihat pulaReferensi
Pranala luar
Kamus
|