The Convent adalah kediaman resmi Gubernur Gibraltar sejak tahun 1728.[1] Bangunan ini awalnya merupakan biaraFransiskan, karena itu diberi nama convent, dan selesai dibangun tahun 1531.[1]
Biarawan Fransiskan tiba di Gibraltar pada masa kekuasaan Charles I dari Spanyol. Mereka diberikan sepetak lahan di daerah yang pada waktu itu bernama La Turba tempat orang-orang miskin Gibraltar tinggal. Sebuah gereja dan biara dibangun tahun 1531.[3] Pintu masuknya berada di belakang (sekarang Governor's Lane). Gereja ini membentang di wilayah yang saat ini ditempati oleh John Mackintosh Hall.[4]
Setelah penaklukan Gibraltar oleh armada Inggris-Belanda atas nama Adipati Agung Charles, biarawan Fransiskan tidak ikut dalam eksodus penduduk Gibraltar dan tetap tinggal di Gibraltar, setidaknya selama beberapa tahun (keberadaan mereka tercatat tahun 1712).[5] Biara Fransiskan ini kemudian diambil alih menjadi kediaman gubernur Britania Raya pada tahun 1728 dan masih tetap seperti itu sampai sekarang.
Bangunan ini dibangun ulang besar-besaran pada abad ke-18 dan 19 dengan gaya Georgia ditambah elemen-elemen Victoria.
Perkenalan
The Convent terletak di ujung selatan Main Street. Penyusunan penjaga diadakan di pintu masuk beberapa kali seminggu dipimpin oleh tentara dari Royal Gibraltar Regiment. Changing of the Guard juga diadakan di luar the Convent beberapa kali setahun.
Gereja garnisun di sebelah the Convent, bagian dari kompleks asli Fransiskan,[6] berganti nama menjadi Queen's Chapel saat masa kekuasaan Ratu Victoria,[1] tetapi Ratu Elizabeth II mengembalikan namanya seperti semula. Di dalam kapel ini, di bawah lambang sejumlah resimen Britania, terdapat makam istri gubernur Spanyol tahun 1648,[butuh rujukan] bersama para gubernur Britania Charles O'Hara dan Sir Colin Campbell, yang secara berturut-turut dimakamkan pada tahun 1802 dan 1813.[butuh rujukan]
Kisah hantu
Biara (the Convent) ini diduga dihantui seorang biarawati berjulukan "Lady in Grey"[2][8] yang dikatakan menyusuri lorong di luar salah satu ruang tamu. Konon, ia menganggap ruang tersebut adalah miliknya, karena di dindingnyalah ia ditanam hidup-hidup.[9]
Ada berbagai versi kisah "Grey Lady",[10] termasuk yang paling populer adalah bahwa ia merupakan putri keluarga berpengaruh Spanyol yang menikah tidak sesuai keinginan ayahnya. Setelah ayahnya mengetahui hal ini, ia menempatkan putrinya di "Convent of Santa Clara" di Main Street. Di bawah Kepala Biara, gadis ini dipaksa berjanji dan menjadi seorang biarawati. Kekasihnya tidak pantang menyerah; ia bergabung dengan Ordo Fransiskan dan tinggal di Convent. Pasangan ini konon bertemu di bilik pengakuan King's Chapel dan berencana kabur bersama-sama.[2]
Pada malam ketika mereka kabur, mereka berhasil mencapai pelabuhan tempat sebuah perahu sudah menunggu mereka. Sayangnya, alarm menyala dan dalam pengejaran pria tadi terjatuh dan tenggelam. Gadis tersebut ditahan karena mengingkari sumpahnya dan sebagai hukuman ia ditanam hidup-hidup di dalam dinding salah satu ruangan Convent.[2]
^Jackson, William (1990). The Rock of the Gibraltarians. A History of Gibraltar (edisi ke-2nd). Grendon, Northamptonshire, UK: Gibraltar Books. hlm. 73. ISBN 0-948466-14-6.
^Salvador Tavares, exprofessor at the University of Birmingham (2006). "El salvador de Santa María la Coronada"(PDF). Revista intercultural Tres Orillas: 81–86. ISSN1695-2634. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2009-03-27. Diakses tanggal 2008-09-27.Parameter |month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"Gibraltar tourist brochure"(PDF). Official Government of Gibraltar London website. Diarsipkan(PDF) dari versi asli tanggal 2007-09-28. Diakses tanggal 2007-09-01.
Bond, Peter (2003). "The Third Century 1904-2004". 300 Years of British Gibraltar, 1704-2004. Gibraltar: Peter-Tan Publishing Co.
Jackson, William (1992). The Governor's Cat (edisi ke-First edition). Northampton, United Kingdom: Gibraltar Books Ltd. ISBN0-948466-23-5. Diakses tanggal 5 September 2007.Pemeliharaan CS1: Teks tambahan (link)