Panekuk kentang adalah panekuk yang terbuat dari kentang, tepung dan telur, yang sering kali diberi rasa dengan bawang putih atau bawang bombay dan bumbu. Bagian atas panekuk kentang dihiasi dengan berbagai bahan penyedap, dari yang rasanya asam (seperti krim asam atau keju cottage) sampai yang rasanya manis (seperti saus apel atau gula), atau disajikan tanpa hiasan. Panekuk kentang terkadang terkadang terbuat dari kentang tumbuk untuk menghasilkan kroket berbentuk panekuk.[1]
Variasi dan tradisi
Panekuk kentang dikaitkan dengan masakan beberapa tradisi Eropa dan Timur Tengah yang meliputi Austria (dengan sebutan Kartoffelpuffer atau "Erdäpfelpuffer"), Belarusia (dengan sebutan дранікі draniki), Bulgaria (dengan sebutan patatnik), Ceko (dengan sebutan bramborák atau cmunda), Jerman (dengan sebutan Kartoffelpuffer atau Reibekuchen), Hungaria (dengan sebutan tócsni dan nama lainnya), Iran (dengan sebutan kotlet atau cutlet), Yahudi (dengan sebutan latkes atau latkas, Yiddish: לאַטקעס, Ibrani: לביבה levivah, plural לביבות levivot), Latvia (dengan sebutan kartupeļu pankūkas), Lithuania (dengan sebutan bulviniai blynai), Luxembourg (Gromperekichelcher), Polandia (dengan sebutan placki ziemniaczane), Rusia (dengan sebutan драники draniki), Slovak (dengan sebutan zemiakové placky, haruľa atau nálečníky), Ukraina (dengan sebutan деруни deruny) dan berbagai masakan lainnya yang mengadopsi hidangan yang sama. Makanan tersebut merupakan hidangan nasional Belarus. Di Jerman, panekuk kentang dimakan dalam keadaan asin (sebagai hidangan sampingan) atau manis dengan saus apel,[2]bluberi, gula dan kayu manis; bahan makanan tersebut merupakan bahan menu paling umum di pasar-pasar dan festival-festival luar ruangan pada musim dingin. Dalam masakan Swiss, Rösti sangat berbeda karena hidangan tersebut tidak mengandung telur atau tepung. Makanan tersebut merupakan hidangan favorit tradisional di selatan Indiana pada saat festival-festival hari raya.[3]