Eleazar Avaran, juga dikenal sebagai Eleazar Makabe, Eleazar Hachorani/Choran(atau Horani) (lahir. ???SM - meninggal. 162 SM; bahasa Ibrani: אלעזר המכבי, אלעזר החורני, Eleazar HaMakabi) adalah putra keempat Matatias dan saudara termuda Yudas Makabe. Dia terbunuh dalam Pertempuran Beth-Zakaria pada Pemberontakan Makabe.[1]
Sangat sedikit yang diketahui mengenai dirinya, selain kisah kematiannya yang heroik. Menurut gulungan Antikhos, ayahnya menganggapnya sebagai seorang Zelot di antara para zelot, seperti halnya Pinhas. Dalam buku 2 Makabe diceritakan bahwa Eleazar membaca Tanakh di hadapan orang-orang sebelum pergi ke pertempuran terakhirnya.
Kematian
Berdasarkan 1 Makabe, dalam Pertempuran Beth-Zakaria, Eleazar berusaha menyerang seekor gajah perang yang menurutnya mengangkut raja SeleukidAntiokhos V. Eleazar berpikir seperti itu karena gajah tersebut memakai baju perang yang berb3da dari gajah-gajah lainnya. Eleazar mendekati gajah tersebut dan menusuk bagian bawah perutnya dengan tombak. Gajah tersebut mati dan tubunnya ambruk menindih Eleazar sampai mati.[2]
Meskipun telah melakukan tindakan yang heroik, pasukan Yahudi, yang lebih kecil, tetap dikalahkan. Yosefus menulis bahwa Eleazar, walaupun membunuh banyak musuh, tidak memberikan banyak perngaruh selain namanya yang menjadi terkenal. Versi lainnya mengenai cerita ini muncul dalam gulungan Antiokhos, yang menceritakan bahwa Eleazar diinjak oleh serombongan gajah.
Avaran
Semua anggota keluarga Matatias punya nama selain selain nama lahir mereka,[3] misalnya Yudas Makabe punya nama 'ha'Makabi', bermakna 'palu'. Eleazar sendiri punya nama 'Avaran', yang bermakna 'penusuk' (berdasarkan caranya mati) atau 'memutih' (berdasarkan warna kulitnya).[4]
Peninggalan
Kematian Eleazar merupakan subjek seni yang populer pada Abad Pertengahan, dan itu diberikan makna tipologis sebagai pertanda pengorbanan Kristus diri bagi umat manusia.[5] Para seniman juga banyak yang menggambarkan gajahnya, meskipun sebagian besar justru tidak pernah melihat hewan gajah. Hasilnya kadang menjadi aneh.