Karambalangan adalah sebuah jenis baju pelindung dari Jawa. Ia merupakan lapisan logam yang dikenakan di depan dada atau plastron.[1]:320[2]:802
Sejarah
Kakawin Ramayana (sekitar 870 M), yang merupakan versi Jawa dari epos Ramayana karya Valmiki (sekitar 500 tahun SM), menyebutkan pakaian dan zirah yang mencerminkan zamannya. Seorang anggota keluarga kerajaan disebutkan mengenakan mahkotanya, padaka (kerah, medali, atau pelindung dada), karambalangan (korset atau plastron) dan menggunakan baju besi berlapis emas bahkan dalam pertempuran.[2]:802[3]:27
Karambalangan dicatat pada KidungPanji Wijayakrama-Rangga Lawe (disusun seawal tahun 1334 M),[4]:56 yang menyebut bahwa Rangga Lawe mengenakan karambalangan manik (karambalangan berhias permata) saat ia memberontak kepada Majapahit (1295 M).[5]:187Raden Wijaya pada kidung tersebut dicatat menggunakan karambalangan manik berwarna emas.[5]:105
Dalam kidung Sundayana tertulis bahwa Gajah Mada sebelum tragedi Bubat mengenakan karambalangan (lapis logam di depan dada—breastplate) berhias timbul dari emas, bersenjata tombak berlapis emas, dan perisai penuh dengan hiasan dari intan berlian.[6][7]