Terletak pada 101° 11" BT–109°35" BT dan 7°10" LS–7°29 LS" terbentang pada ketinggian ±40 – 1.500 meter di atas permukaan laut dengan dua musim yaitu musim kemarau antara Mei – September dan musim Kemarau antara Oktober – April. Secara umum Purbalingga termasuk dalam iklim tropis dengan rata-rata curah hujan 3,739mm – 4,789mm per tahun. Jumlah curah hujan tertinggi berada di Kecamatan Karangmoncol, sedangkan curah hujan terendah di Kecamatan Kejobong. Suhu udara di wilayah Kabupaten Purbalingga antara 23.20 °C – 32.88 °C dengan rata-rata 24.49 °C.
Purbalingga berada di cekungan yang diapit beberapa rangkaian pegunungan. Di sebelah utara merupakan rangkaian pegunungan (Gunung Slamet dan Dataran Tinggi Dieng). Bagian selatan merupakan Depresi Serayu, yang dialiri dua sungai besar Kali Serayu dan anak sungainya, Kali Pekacangan. Anak sungai lainnya yaitu seperti Kali Klawing, Kali Gintung, dan anak sungai lainnya. Ibu kota Kabupaten berada di Purbalingga, sekitar 21 km sebelah timur laut Purwokerto.
Kabupaten Purbalingga terdiri dari 18 kecamatan, 15 kelurahan, dan 224 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 953.304 jiwa dengan luas wilayah 677,55 km² dan sebaran penduduk 1.406 jiwa/km².[12][13]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Purbalingga, adalah sebagai berikut:
Menurut data Sensus Penduduk Indonesia 2020, berikut adalah besaran penduduk Kabupaten Purbalingga berdasarkan status kewarganegaraan : 848.952 orang.
Ekonomi dan Fasilitas
Industri
Bulu Mata Palsu dan Knalpot
Di Purbalingga ada banyak industri dengan bahan baku rambut manusia untuk dijadikan bulu mata palsu (eye-lash) atau juga dibuat wig atau rambut palsu serta sanggul maupun hair piece yang dipasang untuk memberikan tambahan rambut atau juga high-light secara temporer di rambut kita.[15] Keistimewaan lain adalah industri knalpot yang merupakan transformasi dari industri kuali dan panci tembaga. KnalpotBraling cukup terkenal di kalangan pemilik mobil, sebagai alternatif suku cadang murah.
Perkebunan & Pertanian
Mayoritas Masyarakyat Purbalingga Petani Padi Dan Penderes Pohon kelapa. Perkebunan kelapa yang cukup luas mejadi keunggulan daerah ini meksipun risiko penderes jatuh terpeleset akibat hujan/licin maupun karena kesulitan pemanjatan pohon kelapa yang memerlukan keahlian khusus. Sedangkan sawah penghasil padi cukup banyak meksipun sawah menyusut akibat alih fungsi menjadi rumah, ruko dll. Perlu adanya peran pemerintah Kabupaten yang bisa mensejaterahkan Petani dan Penderes itu.
Selain kedua komoditas tadi, hasil pertanian cukup banyak di Purbalingga seperti di Desa Kalikajar Penghasil Duku serta sektor perikanan yang cukup berkembang karena melimpahnya sumber daya air di Purbalingga.
RTH dan Monumen
Berikut adalah daftar RTH (Ruang Terbuka Hijau), Taman dan Monumen/Tugu di Kabupaten Purbalingga
Objek wisata air Bojongsari atau terkenal dengan singkatan Owabong juga merupakan objek wisata favorit. Saat ini ada banyak arena bermain yang melengkapi Owabong ini. Di samping kolam renang juga ada kolam arus, arena Gokar, waterboom, rafting/arung jeram, terapi ikan, arena outbond dan permainan air lainnya.
Gua Lawa, Gua alam yang terletak di Kecamatan Karangreja, 25 km sebelah utara Purbalingga.
"Wisata Agro Kebun Strawberry" beserta panorama "Gunung Lompong" yang terletak di Pratin, Serang, Karangreja.
Wisata Kutabawa Flower Garden merupakan salah satu destinasi Wisata Serang Pratin Purbalingga. Konsep yang digunakan pada Lokawisata Purbalingga ini adalah taman bunga yang penuh warna dan cantik.
Desa Wisata Karangbanjar, merupakan pemukiman dengan suasana pedesaan yang alami dan aneka pusat kerajinan rumah tangga. Desa Wisata Karangbanjar merupakan salah satu tujuan wisata yang sering dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Letaknya juga sangat strategis, karena tepat sejalur dengan objek wisata andalan lainnya seperti Owabong, Taman Reptil "Sanggaluri Park", Taman Buah dan Museum Uang. Di desa Wisata Karang Banjar ini, pengunjung dapat melihat secara langsung ke home industri proses pembuatan rambut palsu, bulu mata palsu, sapu lidi, sapu ijuk, sanggul. Ada juga fasilitas ‘homestay’ di rumah penduduk dengan biaya yang sangat terjangkau. Suasana pedesaan yang sejuk, makanan khas daerah setempat, penduduk yang ramah membuat suasana yang semakin nyaman.
"Purbasari Pancuran Mas", dikenal pula sebagai RiverWorld karena memiliki koleksi ikan air tawar yang lengkap seperti Arwana, Piranha dan ikan raksasa Arapaima gigas dari Sungai Amazon yang panjangnya mencapai 3 meter. Selain itu terdapat pula koleksi Unggas, Koleksi Burung dan Tanaman Hias yang menarik juga disertai area permainan anak berupa Waterboom.
Situ Tirta Marta (Sitama) atau lebih dikenal dengan kali tlaga, menyajikan kolam jernih dari mata air yang masih sangat alami. Disana juga terdapat wahana foto "under water" dengan berbagai hiasan diantaranya motor, tv dll. Sitama terlerak di dusun tlaga Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari. Berjarak 5 km dari Owabong.
Sanggaluri Park, berada di Desa Kutasari Purbalingga sebuah wahana wisata edukasi yang terdiri dari Museum Uang berisi koleksi uang-uang kuno dari Indonesia dan mancanegara, Museum Serangga dengan berbagai jenis koleksi serangga dari Indonesia, Museum Wayang dan Artefak,Wahana Edukasi Narkoba, Taman Reptile, taman Burung yang berada di satu kawasan Taman Buah Kutasari.Sanggaluri juga memiliki wahana Outbound anak dan umum, Simulasi Manasik Haji, pengawetan serangga, pembedahan reptile dan paket kemah wisata ( Sanggaluri Campsite )
Museum dan Perpustakaan Umum Daerah Poerbakawatja
Bumi perkemahan dan arena Outbound Munjul Luhur, Karangbanjar, Kalimanah, serta ada pula bumi perkemahan lain di Purbalingga yaitu bumi perkemahan Serang di desa Serang, Karangreja
Curug Karang, disebut demikian karena memiliki bebatuan hitam dan terjal dengan tiga tingkatan curug serta Curug Panyatan yang keduanya terletak di kecamatan Rembang.
Curug Nini, walaupun air terjunnya tidak terlalu tinggi, di bawah curug ini terdapat sumber mata air yang tidak pernah kering. Menurut ceritera rakyat setempat, di sini terdapat ikan yang tinggal kepala dan durinya saja.
Curug Silintang dan Silawang, curug ini terletak di desa Tlahab Lor, Karangreja.
Curug Ciputut, yang memiliki ketinggian 30 m, panorama alamnya sangat indah dan air curug ini juga tidak pernah kering. Di objek wisata alam ini sering di kunjungi wisatawan remaja pada saat libur. Medan menuju Curug Ciputut ini agak sulit. Justru karena tingkat kesulitan menuju lokasi wisata ini sering dijadikan sarana petualangan bagi wisatawan remaja.
Kabupaten Purbalingga juga memiliki objek wisata air cukup eksotik, yakni "Congot" yang merupakan pertemuan dua buah sungai, yakni Sungai Klawing dan Serayu. Objek wisata ini terletak di Desa Kedungbendo, Kecamatan Kemangkon, sekitar 15 km selatan kota Purbalingga.
"Usman Janatin City Park", Purbalingga. Sebelum dijadikan taman kota, dulu area ini merupakan Pasar Kota Purbalingga akan tetapi lokasi pasar telah dipindah ke bekas Stadion Wasesa (sekarang stadion berada di Kelurahan Purbalingga Kidul dengan nama "Gelora Goentoer Darjono") dengan nama (Pasar Segamas) yang merupakan salah satu pasar terbesar di Jawa Tengah. Tempat ini biasa anak muda-mudi bisa berkumpul, duduk-duduk di taman kota yang luas. Di tempat ini dilengkapi dengan LCD yang berukuran besar menayangkan serba serbi kota Purbalingga dengan perkembangannya. Di sini pula terdapat gedung Entertainment Center yang digunakan untuk acara-acara kesenian serta terdapat panggung di sisi selatannya.
Wisata Curug Sumba ada di desa Tlahab Kidul Kecamatan Karangreja, perbatasan dengan Kecamatan Bobotsari. memiliki pemandangan alam yang sangat indah di fasilitasi dengan gazebo-gazebo dari bambu, bisa ditujukan untuk rekreasi santai keluarga. dan untuk berenang pengunjung dapat menikmati kolam dibawah curug dengan kedalaman mencapai 8 meter,dengan air yang bresih dan sejuk.
Omah Wayang
Terdapat Di Desa Selakambang yang terdiri dari macam wayang. wayang kulit, Wayang suket (terbuat dari rumput), wayang Golek dan Lain nya sejenis museum wayang.
Angkutan Kota tersebut hanya beroperasi dari pukul 06.00–18.00 WIB. Sedangkan untuk angkutan selain angkutan kota yaitu terdapat angkutan pedesaan (Angkudes) yang menghubungkan antar desa-desa di Purbalingga.
Dahulu Purbalingga memiliki stasiun kereta api akan tetapi, sekarang sudah tidak berfungsi, bahkan jalur rel kereta api di Purbalingga sudah berubah menjadi deretan jalur pertokoan atau bangunan lainnya.
Bandar Udara
Terdapat pula sebuah bandar udara bernama Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman yang terletak di desa Wirasaba, Bukateja. Awalnya, bandara tersebut bernama Lanud Wirasaba dan berfungsi sebagai Sarana TransportasiPesawat Udara untuk keperluan Militer. Pada 7 November 2016, Lanud Wirasaba berganti nama menjadi Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman. Bandara ini mulai beroperasi untuk penerbangan publik pada 1 Juni 2021.[18]
Olah raga
Purbalingga memiliki Klub sepak bola Persibangga Purbalingga (Persatuan Sepak bola Purbalingga) yang pada 18 Januari tahun 2011 ini menjuarai Kompetisi divisi II PSSI 2010-2011. Untuk fasilitas Olahraga di Purbalingga terdapat Stadion Gelora Goentoer Darjono yang mana stadion ini mampu menampung sekitar 15.000 penonton.[19]
Komunitas
Purbalingga memiliki Komunitas Film Independen yang sangat diperhitungkan di kancah Nasional. Berbagai ajang perfilman nasional berhasil diraih dan dimenangi, selain itu Komunitas ini juga menggelar ajang festival film independen secara rutin yang disebut PFF (Purbalingga Film Festival).[20][21] Untuk pertama kalinya pada 6 Desember 2010 Komunitas Film Independen Purbalingga memenangi Piala Citra dalam Festival Film Indonesia untuk kategori Film Pendek.[22][23][24]
juga ada Komunitas Braling yang merupakan komunitas pendukung klub sepak bola Persibangga Purbalingga.
Sosial Budaya
Kuliner
Makanan yang paling dikenal di Purbalingga adalah mendoan, ini adalah makanan yang dibuat dari tempekedelai. Istimewanya, pembuatan mendoan diproses mulai dari saat membuat tempenya, jadi mendoan tak bisa dibuat dari sembarang tempe. Tempe mendoan adalah tempe tipis yang dibuat melebar/meluas. Untuk membuat mendoan, tempe ini diberi tepung yang dibumbu garam, ketumbar dan daun bawang. Digoreng sebentar sehingga masih terasa lunak, bila digoreng agak lama akan menjadi tempe "muledi" yang sedikit agak liat. Lebih lama lagi sampai kering maka disebut tempe "keripik".
Purbalingga juga dikenal sebagai tempat pabrik Slamet, yang memproduksi permen Davos sejak tahun 1931,[25][26] permen ini sangat dikenal sejak zaman dulu. Oleh-oleh istimewa lainnya apalagi kalau bukan kacang mirasa. Penampilannya bolehlah gosong dan mirip kacang kulit khas pedesaan. Tapi rasanya? Banyak orang ketagihan untuk membelinya dan membawanya sebagai oleh-oleh. Berbeda dnegan kacang kulit pabrikan, kacang mirasa dibuat dengan cara merendamnya pada air sehari semalam. Keesokan harinya dilumuri garam dan dibiarkan dalam bak selama sehari semalam juga. Besoknya baru direndam air lagi selema sehari semalam. Kemudian dijemur di bawah sinar matahari, baru setelah kering disangrai dengan pasir. Jadilah kacang khas Purbalingga yang renyah dan 'kemlithik'.
Sroto (nama sebutan soto untuk wilayah Purbalingga dan Banyumas) juga terkenal. Perbedaan mendasar sroto dengan soto pada umumnya terletak pada sambalnya yaitu sambal kacang yang pedas legit, menggunakan ketupat bukan nasi, serta ditaburi suwiran daging dan remasan kerupuk. Beda SrotoSokaraja dengan SrotoPurbalingga juga bisa dilihat dari kerupuknya. Umumnya Sroto Sokaraja menggunakan kerupuk warna warni, sedangkan Sroto Purbalingga menggunakan kerupuk merah putih. SrotoPurbalingga yang kesohor terutama sroto kriyiknya.[27] Di sini setelah daging ayam disuwir untuk sroto maka "rongkong"nya (tulang dada) digoreng kering dan disajikan sebagai lauk sroto. Rasanya garing dan kriyik-kriyik, itu sebabnya disebut sroto kriyik. Selain sroto kriyik, ada juga sroto so yang tak kalah nikmat. Sroto So[28] ini mirip pada umumnya sroto khas Purbalingga, hanya saja ada tambahan daun melinjo atau yang biasa disebut 'so' yang menambah cita rasa unik makanan berkuah ini, lokasinya sekitar 4 KM dari pusat kota yaitu berada di desa Bojong. Sroto khas lainnya biasa disebut sesuai lokasinya, seperti Sroto Bancar dan SrotoJatisaba.
Pendidikan
Beberapa perguruan tinggi yang ada di kabupaten Purbalingga yakni Universitas Jenderal Soedirman, Sekolah Tinggi Teknologi YPT Purbalingga (STT YPT), Akademi Kebidanan Perwira Husada Purbalingga[29] Universitas Terbuka, Universitas Perwira Purbalingga, dan Universitas Islam Negeri Saizu Kampus Purbalingga.
^Pemerintah Kabupaten Purbalingga. "Sejarah permen davos". Purbalingga. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-03. Diakses tanggal 5 Juli 2013. Sejarah permen davos]