Hubungan Qatar dengan Thailand
Negara Qatar dan Kerajaan Thailand menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1980. Kerjasama mereka terutama berkisar pada pariwisata dan energi.[1] Menurut Kementerian Tenaga Kerja Thailand, pada tahun 2017 terdapat 1.188 warga negara Thailand yang bekerja di Qatar, dan sebagian besar terkonsentrasi pada industri jasa pijat dan industri konstruksi.[2] Undang-undang ketenagakerjaan mengenai pekerja Thailand di Qatar dinegosiasikan dan ditandatangani menjadi perjanjian pada tahun 2012.[3] Perwakilan diplomatikQatar telah memiliki kedutaan besar di ibu kota Thailand, Bangkok, sejak tahun 2004.[4][5] Thailand telah memiliki kedutaan besar di Doha, Qatar sejak tahun 2002.[4][6] Kunjungan diplomatikEmir Hamad bin Khalifa al-Tsani melakukan kunjungan pertamanya ke Thailand pada bulan April 1999.[4] Hubungan ekonomiQatar dan Thailand memiliki hubungan erat dalam industri energi dan pariwisata. Di antara negara-negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), Qatar adalah mitra dagang ketiga terpenting bagi Thailand,[1] dan pemasok utama LNG -nya pada tahun 2013, menggantikan Yaman dalam kategori tersebut.[7] Thailand adalah tujuan wisata kesehatan yang paling banyak dikunjungi oleh warga Qatar.[1] Sekitar 30.000 warga Qatar mengunjungi Thailand pada tahun 2014.[8] Ekspor utama Qatar adalah minyak mentah, LNG, produk berbasis minyak bumi, plastik, produk kimia, dan pupuk. Thailand terutama mengekspor mobil, mesin, perhiasan, makanan, dan AC ke Qatar. [8] Pada tahun 2009, volume perdagangan antara Qatar dan Thailand bernilai $3,17 miliar.[9] Jumlah ini meningkat menjadi $4,3 miliar pada tahun 2013.[8] Pertama kali Thailand menerima pengiriman LNG dari perusahaan gas utama Qatar, QatarEnergy LNG, adalah pada tahun 2011.[10] Sebuah perjanjian ditandatangani antara kedua negara pada tahun 2012 bagi Qatar untuk memasok Thailand dengan 2 juta ton LNG setiap tahunnya selama 20 tahun dimulai pada tahun 2015. QatarEnergy LNG membuka kantor perwakilan di Bangkok sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.[8] Pengiriman pertama LNG yang dipasok sesuai kesepakatan tiba di Thailand pada bulan Januari 2015.[11] Pengiriman LNG pertama Qatar ke Thailand melalui kapal Q-Max, pengangkut LNG terbesar di dunia, datang pada bulan Agustus 2017.[12] Siam Cement Group Thailand dan QatarEnergy bersama-sama mensubsidi kompleks petrokimia Long Son yang terletak di Vietnam selatan pada tahun 2014.[13] Hubungan budayaKedutaan Besar Thailand di Doha bertanggung jawab untuk mengatur kegiatan budaya di Qatar. Kedutaan besar tersebut menyelenggarakan Malam Budaya Thailand 2015, yang menampilkan tarian dan makanan tradisional Thailand.[14] Kedutaan besar tersebut juga berpartisipasi dalam Festival Makanan ASEAN 2015 yang diadakan di Doha.[10] Pada bulan Oktober 2019, Thailand menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Qatar untuk kerja sama dan pertukaran olahraga. Kolaborasi ini akan sangat menguntungkan Thailand dengan meningkatkan potensi olahraga negara tersebut. Anggota Komite Olimpiade Internasional Khunying Patama Leeswadtrakul mengatakan, “Qatar jauh lebih maju dari kita. Ada banyak hal yang dapat kita pelajari untuk meningkatkan mutu olahraga kita.”[15] Bantuan luar negeriSetelah banjir besar di Thailand pada tahun 2011, Qatar Charity bersama-sama meluncurkan sebuah proyek di Thailand bersama organisasi lokal Awn Al Muslim dalam upaya membantu mereka yang terkena dampak banjir.[10] Qatar merupakan salah satu penyandang dana utama Universitas Islam Yala di Pattani, Thailand.[16] Selain itu, pemerintah juga mendanai pembangunan rumah sakit senilai $7 juta yang disebut Rumah Sakit Sheikh Jasim Bin Muhammad Bin Thani di Pattani.[17] Lihat pulaReferensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia