Kedua negara menjalin hubungan pada tahun 1989.[1] Pada tahun 2011, Peru membuka kedutaan besar di Doha, dan Qatar membuka kedutaan besar di Lima sebagai tanggapannya pada tahun berikutnya.[2] Mulai tahun 2013, serangkaian kunjungan tingkat tinggi terjadi, dengan dua emir Qatar dan satu presiden Peru mengunjungi negara masing-masing. Dalam kunjungan tersebut, tujuh perjanjian bilateral ditandatangani oleh kepala negara kedua negara.[3]
Hubungan komersial terkena dampak negatif dari krisis diplomatik Qatar tahun 2017, karena rute transportasi menjadi terbatas akibat penutupan wilayah udara Dewan Kerja Sama Teluk untuk perdagangan Qatar (dengan pengecualian Kuwait dan Oman).[4]
Di Peru, liga parlementer persahabatan Peru-Qatar beroperasi di bawah Kongres Peru. Pada tahun 2023, komunitas Peru di Qatar terdiri dari 157 orang.[5]
Pada tahun 2020, Qatar adalah mitra dagang Peru ke-4 di dunia Arab, dengan nilai perdagangan pada tahun tersebut sebesar US$17 juta.[1] Ekspor Peru sebagian besar berupa kayu bingkai dan buah delima.[11]
^"III Cumbre América del Sur-Países Árabes". Agenda Internacional. 19 (30): 75–93. 2012. doi:10.18800/agenda.201201.005. Desde este punto de vista, cabe destacar los viajes que el embajador José Antonio García Belaunde, entonces ministro de Relaciones Exteriores del Perú, realizó a los países del Golfo (Arabia Saudita, Qatar, Kuwait, Bahréin y Emiratos Árabes Unidos; por falta de tiempo no se incluyó Omán) a fines de 2009.