Hubungan Etiopia dengan Qatar
Hubungan Etiopia dengan Qatar merujuk pada hubungan bilateral luar negeri antara Etiopia dan Qatar. HubunganEtiopia tiba-tiba memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada bulan April 2008, menuduh "output dari outlet medianya" memberikan "bantuan langsung dan tidak langsung kepada organisasi teroris," menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Etiopia. Pernyataan itu lebih lanjut menuduh bahwa "Qatar tidak akan membiarkan satu hal pun terlewat untuk membahayakan keamanan nasional Etiopia".[1] Dalam sebuah wawancara dengan Komite Perlindungan Jurnalis pada bulan November itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Wahid Belay mengatakan pernyataan itu merujuk pada saluran berita Al-Jazeera yang berbasis di Qatar, yang telah menayangkan serangkaian kritik tentang penderitaan warga sipil di Ogaden, bagian dari Wilayah Somali.[2] Kementerian Luar Negeri Qatar menanggapi dengan sebuah pernyataan di mana mereka "menyatakan keterkejutan" atas tindakan Etiopia, menyangkal tuduhan tersebut, dan "meminta Pemerintah Etiopia untuk menahan diri dari melibatkan Negara Qatar dalam keretakannya, mengingat bahwa Pemerintah Etiopia sebelumnya telah membuat klaim serupa tetapi Negara Qatar lebih suka untuk tidak membalas karena berharap bahwa Pemerintah Etiopia akan menghentikan perilaku salah tersebut."[3] Namun, klaim Etiopia tidak diterima dengan baik oleh Barat sampai baru-baru ini, ketika gagasan terorisme lebih mungkin dikaitkan dengan sebuah negara yang disponsori oleh negara-negara Arab di Teluk Persia. Pada tahun 2018 Samia Gutu ditunjuk sebagai Duta Besar Ethiopia untuk Qatar.[4] PerjanjianPada tahun 2005, kedua negara menandatangani perjanjian kerjasama teknis dan ekonomi.[5] Lihat pulaReferensi
|