Hubungan Afrika Selatan dengan Qatar
Hubungan Afrika Selatan dengan Qatar adalah hubungan bilateral antara Republik Afrika Selatan dan Negara Qatar. Hubungan formal dimulai pada 10 Mei 1994, hari yang sama ketika Nelson Mandela dilantik sebagai Presiden Afrika Selatan.[1] Perwakilan diplomatikQatar membuka kedutaan besar di pinggiran kota Brooklyn di Pretoria pada bulan Januari 2003. Kedutaan besar Afrika Selatan di Doha didirikan pada bulan September 2002.[2] Kunjungan tingkat tinggiPresiden Nelson Mandela melakukan kunjungan pertamanya ke Qatar pada bulan April 1995. Kepala negara Qatar pertama yang mengunjungi Afrika Selatan adalah Hamad bin Khalifa al-Tsani, yang melakukannya pada bulan Mei 2002.[3] Qatar dikunjungi oleh Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dua kali pada tahun 2012; kunjungan pertama pada bulan Januari diikuti oleh kunjungan pada bulan Mei.[4] Emir Tamim bin Hamad al-Tsani melakukan perjalanan ke Afrika Selatan pada bulan April 2017.[5] Kerjasama diplomatikKerjasama ekonomiForum Bisnis Qatar–Afrika Selatan didirikan untuk memfasilitasi diskusi perdagangan antara kedua negara.[6] Pada tahun 2016, ekspor Afrika Selatan ke Qatar bernilai $104 juta sementara ekspor Qatar ke Afrika Selatan bernilai $390 juta.[6] Ekspor utama Qatar adalah bahan kimia dan plastik sementara ekspor utama Afrika Selatan adalah mesin, peralatan mekanik dan logam.[7] Afrika Selatan telah menginvestasikan hampir $8,9 miliar di sektor energi Qatar.[6] Perusahaan kimia Afrika Selatan Sasol telah mengadakan usaha patungan dengan QatarEnergy untuk membangun Oryx GTL, pabrik GTL skala besar di Ras Laffan, Qatar.[7] Selain itu, pada tahun 2003, PetroWorld Afrika Selatan dan QatarEnergy sepakat untuk bersama-sama mengembangkan proyek metanol besar-besaran di Ras Laffan.[8] Kerjasama militerPada tahun 1991, Qatar membeli 12 howitzer G5 dari Afrika Selatan.[9] Pada bulan November 2017, dilaporkan bahwa Afrika Selatan sedang bernegosiasi dengan Qatar mengenai penjualan saham di Denel, sebuah perusahaan pertahanan Afrika Selatan.[10] Kerjasama olahragaAfrika Selatan, tuan rumah Piala Dunia FIFA 2010, telah menyatakan kesediaannya untuk berbagi keahlian dan keterampilannya sehubungan dengan Qatar yang menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022.[11] MigrasiPada tahun 2016, terdapat sekitar 5.000 warga Afrika Selatan yang tinggal di Qatar.[12] Lihat pulaReferensi
|