Kasus Perang Kosovo dibahas oleh anggota Organisasi Kerja Sama Islam di Qatar pada tahun 1998.[1] Pada tanggal 7 Januari 2011 Qatar menjadi negara ke-73 yang secara resmi mengakui kemerdekaan Kosovo. Hampir pada waktu yang sama Qatar memberikan suara mendukung keanggotaan Kosovo di Bank Dunia.[2] Pada bulan Mei 2015 Wakil Menteri Luar Negeri Kosovo Petrit Selimi mengunjungi Qatar, di mana ia berdiskusi dengan pejabat Qatar tentang peluang yang ada untuk memajukan kerja sama di bidang-bidang seperti ekonomi dan pendidikan.[3] Beberapa pemuda Kosovo bekerja di Qatar, terutama di sektor jasa, tertarik oleh peluang kerja yang baik dan gaji yang tinggi. Hal ini telah menyebabkan beberapa bagian masyarakat Kosovo khawatir tentang eksploitasi pekerja muda dalam kegiatan ilegal.[4]