Hubungan antara kedua negara dapat ditelusuri kembali selama Perang Dunia II ketika Tentara Australia memainkan peran penting untuk membebaskan Brunei dari pendudukan Jepang pada tahun 1945.[2] Sementara hubungan saat ini antara kedua negara didirikan sejak tahun 1984 ketika Australia menjadi salah satu negara pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Brunei.[1][2][3] Kedua negara telah menjalin hubungan yang hangat sebelum tahun 1959 ketika Brunei mencapai pemerintahan sendiri.[4] Sekarang, hubungan tersebut terutama difokuskan pada pertahanan dan keamanan, pendidikan, serta perdagangan.[4]
Hubungan ekonomi
Dari tahun 2012 hingga 2013, Brunei menduduki peringkat sebagai mitra dagang terbesar ke-39 bagi Australia dengan total perdagangan bilateral kedua negara mencapai U$1,026 miliar.[4]Minyak mentah Brunei menyumbang U$978 juta dari total perdagangan.[4] Sejumlah guru dan profesional Australia juga bekerja di Brunei sementara Australia menjadi salah satu tujuan bagi pelajar Brunei.[4]
Hubungan keamanan
Kedua negara menjalin hubungan pertahanan terutama dalam latihan dan pelatihan militer.[5]