Hitachi Rail Italy S.p.A. (HRI) adalah sebuah perusahaan rekayasa perkeretaapian asal Italia yang berbisnis di bidang perancangan dan produksi kendaraan perkeretaapian.
Sebelumnya bernama AnsaldoBreda S.p.A. dan merupakan anak usaha dari Finmeccanica, perusahaan ini lalu dijual pada tahun 2015 ke Hitachi Rail bersama 40% saham Ansaldo STS.[2] Setelah penjualan tersebut selesai, nama Hitachi Rail Italy resmi digunakan mulai bulan November 2015 untuk mencerminkan pemilik barunya.[3]
Sejarah
Pada tahun 1853, Gio. Ansaldo & C. resmi didaftarkan di Genoa sebagai produsen lokomotif uap, bakal pelanting, dan mesin uap.
Perusahaan ini didukung oleh Menteri Keuangan, Camillo Benso, Count of Cavour, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan State of Savoy terhadap bakal pelanting dari luar Italia.[4]
Pada tahun 1854, Ansaldo resmi memperkenalkan produk lokomotif uap pertamanya, yakni lokomotif model FS113, yang juga dikenal dengan nama Sampierdarena.
Pada tahun 1886, Ernesto Breda mendirikan Ing. Ernesto Breda and C.,[5] yang kemudian menjadi Società Italiana Ernesto Breda (SIEB) pada tahun 1899.
Pada tahun 1908, SIEB telah memproduksi lokomotif kesetibu, yakni lokomotif model FS 685 dengan nomor seri 600[5] yang kini disimpan di Museum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Leonardo da Vinci di Milan. Lokomotif tersebut menggunakan roda gigi katup Caprotti.[6]
Breda (SIEB) mulai memproduksi lokomotif elektrik pada tahun 1936 dengan memproduksi kereta rel listrik seri FS Kelas ETR 200.
Pada tahun 1939, seri tersebut mencetak rekor kecepatan untuk kendaraan rel[7] dengan kecepatan 203 km/h (126 mph).[8]
Walaupun hanya 18 kereta api tipe tersebut yang dapat diproduksi, tipe tersebut tetap beroperasi hingga tahun 1993.
Pada tahun 1976, FS ETR 400 resmi diperkenalkan.
Fiat Ferroviaria memproduksi bodi dan bogie, sementara Ansaldo memproduksi unit tenaganya.
Tipe tersebut merupakan kereta api komersial pertama di dunia yang dilengkapi dengan bodi yang dapat miring dan dapat melaju hingga 250 km/h (160 mph).
Konsorsium TREVI, yang mana Ansaldo dan Breda Costruzioni Ferroviarie juga menjadi anggotanya, memperkenalkan seri kereta api berkecepatan tinggi FS ETR 500 pada tahun 1989. [butuh rujukan]
AnsaldoBreda memenangkan kontrak pengadaan 82 unit kereta api IC4 untuk DSB. Namun, peluncuran unit tersebut menemui banyak masalah, sehingga walaupun rencananya dapat dioperasikan semua pada tahun 2003, unit terakhir baru dapat dioperasikan mulai tahun 2013.[11] Pasca menemui lebih banyak masalah operasional, DSB mengumumkan bahwa 82 unit tersebut akan dipensiunkan pada tahun 2024.[12]
Kereta api kecepatan tinggi pertama yang dioperasikan di Turki adalah dua rangkaian ETR 500 yang disewa dari Trenitalia asal Italia dan digunakan untuk menguji jaringan rel kecepatan tinggi yang baru selesai dibangun antara Eskişehir dan Ankara pada tanggal 23 April 2007.[13]
Selama pengujian tersebut, ETR 500 Y2 berhasil mencetak rekor kecepatan kereta api tertinggi di Turki, yakni 303 km/jam.[14] Kereta api tersebut memang dapat melaju lebih dari 300 km/h (190 mph).
Kereta api tersebut dapat melaju hingga 362 km/h (225 mph) di terowongan Monte Bibele antara Florence dan Bologna pada tahun 2009, mencetak rekor kecepatan kereta api tertinggi di terowongan.[15]
Finmeccanica dan Hitachi mengumumkan pada tanggal 2 November 2015 bahwa Hitachi telah membeli AnsaldoBreda dan 40% saham Ansaldo STS.
Di bawah perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 24 Februari 2015, pasca pembagian deviden yang diumumkan pada tanggal 6 Maret, harga beli untuk 40% saham Ansaldo STS yang dipegang oleh Finmeccanica adalah €9,50 per lembar saham, sehingga totalnya mencapai €761 juta.
Sementara total biaya yang harus dibayar untuk membeli aset AnsaldoBreda, mencapai sekitar €30 juta.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Finmeccanica akan tetap bertanggung jawab terhadap sejumlah kontrak residual.[20]
Pada tanggal 2 November 2015, AnsaldoBreda resmi dijual dan diubah namanya menjadi Hitachi Rail Italy.[3][21][22][23][24]
Sejak diakuisisi oleh Hitachi, produksi sejumlah British Rail Kelas 802 dipindah ke pabrik Hitachi Rail Italy di Pistoia karena pabrik Hitachi Rail di Newton Aycliffe, Inggris telah mencapai kapasitas produksi maksimum.[25]
^"Forse nel tentativo di raggiungere il primato mondiale di velocità ferroviaria, che appena il mese prima un treno Diesel tedesco in prova aveva portato a 215 km/h, si pensò a una nuova corsa con un ETR.200. L'ingegner Mario Martinelli delle FS ricorda che 'poiché sembrava che la corsa dovesse essere ripetuta, fu prescelto l'ETR.214 per questo secondo exploit... poi l'idea della seconda corsa fu abbandonata: la guerra si avvicinava." Cf Cornolò, Una leggendaop. cit., p. 34.
^Maurizio Panconesi, La direttissima degli Appennini. La linea Bologna-Prato e le sue ferrovie di servizio, Cortona, Calosci, 2002, ISBN88-7785-179-1, pp. 121-125.
^"Record italiano di velocità" (dalam bahasa Italian). Tutto Treno. April 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 29, 2008. Diakses tanggal 2009-01-02.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Copenhagen Metro". Arcspace. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 July 2009. Diakses tanggal 15 November 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^AnsaldoBreda. "Driverless metros"(PDF). Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 7 September 2017. Diakses tanggal 14 November 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Il tram Sirio, Progetto T1". 14 February 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2015. Diakses tanggal 3 November 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Giovanni Cornolò, Una leggenda che corre. Breve storia dell'elettrotreno e dei suoi primati. ETR.200 - ETR.220 - ETR 240, 2. ed., Salò, Editrice Trasporti su Rotaie, 1990, ISBN88-85068-23-5