Hitachi Rail STS
Hitachi Rail STS (sebelumya bernama Ansaldo Signalling and Transportation Systems atau Ansaldo STS) adalah sebuah perusahaan transportasi asal Italia yang dimiliki oleh Hitachi, dengan bisnis di bidang persinyalan kereta api dan sistem transportasi terintegrasi untuk penumpang dan barang. Hitachi Rail STS merencanakan, merancang, memproduksi, memasang, dan menyalakan sistem, komponen, dan teknologi tinggi untuk persinyalan guna keperluan manajemen dan pengendalian jalur kereta api yang baru dibangun ataupun peningkatan terhadap jalur kereta api lama di seluruh dunia. Berkantor pusat di Genoa, Italia, perusahaan ini merupakan anak usaha dari Hitachi. Perusahaan ini pernah melantai di Borsa Italiana dan pernah menjadi komponen Indeks FTSE Italia Mid Cap. Menyediakan jasa perancangan, produksi, pemasangan, integrasi, dan perawatan berbagai macam sistem dan peralatan kendali kereta api yang dimaksudkan untuk keselamatan, efisiensi, kehandalan, dan keberlanjutan, Hitachi Rail STS mempekerjakan 4.327 orang di seluruh dunia. SejarahPerusahaan ini didirikan dengan nama Ansaldo STS pada tahun 2006 sebagai hasil penggabungan sejumlah perusahaan perkeretaapian internasional besar.[3][4] Nama Ansaldo berasal dari Gio. Ansaldo & C., yang didirikan pada tahun 1853 di Genoa, Italia oleh Giovanni Ansaldo. Gio. Ansaldo & C. memulai sejarahnya sebagai sebuah produsen lokomotif uap, dan kemudian berekspansi ke produksi kapal serta produksi energi nuklir dan listrik.[5] Pada tahun 1881, Union Switch & Signal (US&S) didirikan oleh George Westinghouse di Pittsburgh, Pennsylvania dari aset milik Interlocking Switch & Signal Company dan Union Electric Signal Company. Union Electric Signal Company didirikan oleh William Robinson, bapak sistem sirkuit rel. Pada tahun 1988, US&S bergabung dengan Ansaldo STS.[6] Di Eropa, Ansaldo STS berekspansi dengan mengakuisisi Compagnie des Signaux pour Chemins de fer (CSE) pada tahun 1996. Didirikan pada tahun 1902 oleh Mr. Fernand Cumont dengan dukungan dana dari Empain, CSE membangun jalur pertama dari Paris Métro, yang tetap mereka rawat hingga saat ini. Pada tahun 1920, CSE (independen sejak tahun 1912) diubah namanya menjadi Company and Business Electrical Signals (CSEE), dengan fokus pada produksi persinyalan kereta api dan kelistrikan. CSEE lalu berkontribusi pada pembentukan SAGEM dan kemudian pada tahun 1996 masuk ke grup Ansaldo Signal. Pada tahun 1993, Ansaldo SpA digabung ke Finmeccanica. Pada tahun 2001, bisnis transportasi Ansaldo SpA dipisah dan dibagi menjadi tiga perusahaan, yakni AnsaldoBreda (produsen bakal pelanting); Ansaldo Segnalamento Ferroviario (otomasi persinyalan dan kendali lalu lintas kereta api); Ansaldo Trasporti Sistemi Ferroviari (perancangan, konstruksi, dan perawatan sistem transportasi). Ansaldo Segnalamento Ferroviario lalu menjadi perusahaan induk dari Ansaldo Signal (persinyalan kereta api), pemilik Union Switch & Signal dan CSEE. Pada tahun 2006, Ansaldo Trasporti Sistemi Ferroviari dan Ansaldo Signal resmi bergabung.[4] Perusahaan ini lalu mulai melantai di Bursa Saham Milan dengan memperdagangkan 60% sahamnya, sementara sisanya tetap dipegang oleh Finmeccanica S.p.A.[7] Keduanya sama-sama memiliki hubungan sejarah dengan Ansaldo yang perlahan-lahan digabung ke dalam Finmeccanica. Ansaldo Trasporti Sistemi Ferroviari dibentuk pada tahun 2000, dan mengakuisisi sejumlah unit bisnis Ansaldo Trasporti (yang telah diintegrasikan ke Finmeccanica) setahun kemudian.[4] Pembentukan Ansaldo STS lalu diikuti penawaran umum perdana sebagian pada bulan Maret 2006.[8] Pada tanggal 24 Februari 2015, Hitachi mengakuisisi 51% saham Ansaldo STS yang dipegang oleh Finmeccanica dan menginisisasi sebuah penawaran pembelian saham terhadap sisa saham dari perusahaan ini yang belum mereka miliki.[9] Pada Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar pada tanggal 2 November, Hitachi Rail Italy Investment menyelesaikan akuisisi 40% saham Ansaldo STS. Selama rapat pertama dewan direksi baru, yang dipimpin oleh Alistair Dormer, Stefano Siragusa ditunjuk sebagai CEO dan Manajer Umum dari perusahaan ini. Pada bulan Maret 2015, setelah meluncurkan Tawaran Pembelian Saham secara publik dan membeli 40% saham perusahaan ini, Hitachi Rail Italy Investments berhasil menguasai 50,7% saham perusahaan ini.[10] Hitachi memiliki rencana jangka panjang untuk mengintegrasikan perusahaan ini guna menyediakan berbagai macam produk persinyalan dan gerbong, serta memperkuat eksistensinya di Eropa.[11] Stefano Siragusa, CEO dan Manajer Umum perusahaan ini mengundurkan diri pada tanggal 31 Maret 2016 dan tetap memimpin hingga tanggal 13 Mei 2016, setelah dewan direksi baru resmi dibentuk pada Rapat Umum Pemegang Saham[12] Pada tanggal 24 Mei, dewan direksi baru menunjuk Andrew Barr sebagai CEO dan Manajer Umum Ansaldo STS.[13] Pada bulan Oktober 2018, Hitachi setuju untuk membeli 32% saham perusahaan ini yang dipegang oleh Elliot Management.[14] Hitachi kemudian membuat sebuah tawaran untuk mengambil alih sisa saham Ansaldo STS yang belum mereka miliki. Pada tanggal 22 Januari 2019, Hitachi mengumumkan bahwa mereka telah memiliki 99% saham Ansaldo STS,[15][16] dan Ansaldo STS pun resmi ditarik dari Borsa Italiana serta diubah namanya menjadi Hitachi Rail STS pada tangal 30 Januari 2019.[17] OperasiOperasi perusahaan ini dibagi menjadi dua divisi, yakni Perkeretaapian Barang dan Perkeretaapian Penumpang. Proyek besar yang pernah dikerjakan oleh Hitachi Rail STS dan pendahulunya meliputi Copenhagen Metro, di mana mereka bertanggung jawab atas penyediaan bakal pelanting, Automatic Train Control, SCADA, dan sejumlah layanan lain;[18] serta persinyalan pada LGV Est di Prancis dan High Speed 1 di Britania Raya.[18] Perusahaan ini juga mengelola proyek untuk persinyalan, kendali kereta api, dan/atau perawatan dari sistem Metro di Paris,[19] Los Angeles, Roma,[20] Milan,[21] Hong Kong, Naples, Shenyang,[22] India,[20] dan Thessaloniki.[18] Kereta cepatHitachi Rail STS memasang produk sistem persinyalan kereta kecepatan tinggi pertamanya (TVM) untuk jalur LGV pertama di Prancis, pada tahun 1981, yakni antara Paris dan Lyon. Pada tahun 2005, Hitachi Rail STS memasang "European Rail Traffic Management System" (ERTMS) Level 2 pada jalur kereta cepat antara Roma dan Naples, Italia. Hingga tahun 2013, lebih dari separuh jalur kereta cepat di seluruh dunia (kecuali Jepang) memakai produk sistem persinyalan buatan Hitachi Rail STS.[23] Jalur Utama dan barangDi Eropa, perusahaan ini memainkan peran penting dalam pengembangan dan peningkatan ERTMS (level 1 dan 2),[24] yang memungkinkan interoperabilitas antara jaringan rel kereta api di negara yang berbeda. Di Amerika Serikat, Hitachi Rail STS telah mendukung industri perkeretaapian barang selama lebih dari 130 tahun. Hitachi Rail STS telah memasang produknya di semua Jalur kereta api kelas I di Amerika Utara.[25] Di Australia, Hitachi Rail STS telah mendukung industri perkeretaapian barang selama lebih dari 20 tahun dan baru-baru ini mengembangkan teknologi manajemen kereta api terotomasi (AutoHaul) untuk mendukung sistem perkeretaapian jarak jauh dan muatan berat, serta sistem telekomunikasi dan persinyalan canggih yang dilengkapi dengan pemosisian satelit, radio data, dan WiMax. Perkeretaapian komuterSistem kendali kereta komuter buatan Hitachi Rail STS dibangun berdasarkan teknologi persinyalan tradisional, contohnya:
Perencanaan dan pengawasanSistem Computer Aided Dispatching (CAD)[31] yang dikembangkan oleh Union Switch & Signal di Union Railroad Company di Duquesne, Pennsylvania, pada tahun 1966, memulai penggunaan CAD di industri perkeretaapian. Saat ini, Hitachi Rail STS mengadopsi Optimizing Traffic Planner[32] sebagai pengganti CAD tahun 1966. OTP adalah sebuah mesin perencanaan canggih yang dapat memecahkan masalah logistik kompleks di bawah kondisi operasi yang berubah-ubah untuk memaksimalkan kapasitas dan meningkatkan kecepatan rata-rata. Agen komputasional merespon dalam waktu nyata untuk memperbarui data lapangan dan CAD, merilis rencana pergerakan baru dengan mempertimbangkan kondisi saat itu serta semua batasan dan aturan operasional. Diaplikasikan secara luring, OTP dapat digunakan untuk mendeteksi konflik yang mungkin terjadi pada sebuah Gapeka yang baru disusun, sebelum dirilis ke publik. Diaplikasikan secara daring, OTP dapat menghasilkan peningkatan kapasitas secara signifikan pada jaringan rel kereta api berbasis kargo. KomponenPerusahaan ini menyediakan komponen dan sistem yang dipasang di dalam kereta api ataupun di pinggir rel, seperti interlocking (MicroLok II), sirkuit rel, mesin wesel (gaya M), sinyal mekanik dan elektrik, Eurobalise, relai vital, detektor roda panas, serta mekanisme perlintasan kereta api di jalan raya. Referensi
Pranala luar |