Bahasa Sunda umumnya dituturkan oleh mayoritas masyarakat di Desa Gunungsindur dan Desa Jampang. Sedangkan di Desa Cibadung, bahasa Sunda juga dituturkan dengan jumlah penutur yang cukup berimbang dengan penutur bahasa Betawi. Jumlah penuturnya tidak diketahui secara pasti, namun kemungkinan sekitar 30–45% dari masyarakat Kecamatan Gunungsindur. Bahasa Sunda yang dituturkan di Kecamatan Gunungsindur memiliki banyak kesamaan kosakata dengan bahasa Sunda Banten khususnya dialek Tangerang yang ditandai dengan penggunaan kata "jasa".
Bahasa Betawi
Bahasa Betawi umumnya dituturkan dihampir seluruh desa di Kecamatan Gunungsindur kecuali di Desa Jampang dan Desa Gunungsindur yang penduduknya bertutur dengan bahasa Sunda. Bahasa Betawi yang digunakan merupakan dialek Betawi Ora yang memiliki kemiripan dengan bahasa Betawi yang dituturkan di Kecamatan Parung.[1]
Pembagian administratif
Kecamatan Gunungsindur terbagi menjadi 10 desa, yakni;