Pada tanggal 11 Januari 1992 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 3 Tahun 1992,[2] Dramaga resmi berdiri sebagai kecamatan baru. Meski begitu, beberapa instansi pendidikan masih menggunakan nama lama Ciomas selama 5 tahun setelah Kecamatan Dramaga resmi berdiri, seperti SMPN 1 Ciomas yang beralamat di Jalan Babakan No.122 baru berubah di tahun 1997 menjadi SMPN 1 Dramaga.[3]
Sebelumnya, di tahun 1995, setelah 3 tahun Kecamatan Dramaga resmi berdiri terjadi perluasan wilayah Kotamadya Bogor (sekarang Kota Bogor) yang dahulu batas barat antara Kotamadya dengan Kabupaten Bogor dipisahkan oleh Sungai Cisadane, bergeser menjadi di sekitar Jalan Raya Dramaga (sekarang persis di depan SMAN 1 Dramaga dan SMPN 2 Dramaga). Adapun desa-desa dari Kecamatan Dramaga yang masuk ke dalam wilayah Kotamadya Bogor berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 Tahun 1995,[4] yaitu :
Tahun 2022, wacana pembentukan Kabupaten Bogor Barat yang telah berjalan 20 tahun lalu mendapat persetujuan dari Gubernur Jawa Barat saat ini, Ridwan Kamil bersama Bupati Bogor, Ade Yasin dari semula beribukotakan Cigudeg[5] berubah menjadi antara Rumpin atau Leuwiliang,[6] dimana Kecamatan Dramaga termasuk satu dari 14 kecamatan yang akan keluar dari Kabupaten Bogor.[7]
Di Dramaga sendiri terdapat beberapa kampus pendidikan seperti Institut Pertanian Bogor yang kini kampus utamanya (Kampus Dramaga) berada di wilayah Dramaga. Lalu ada juga Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia. Di Dramaga juga sudah berdiri dua Rumah Sakit besar yaitu Rumah Sakit Medika Dramaga dan Rumah Sakit Karya Bakti Pratiwi.