Gesits Motor Nusantara
PT Gesits Motor Nusantara adalah anak usaha dari Indonesia Battery Corporation yang bergerak di bidang produksi sepeda motor listrik. Perusahaan ini memiliki sebuah pabrik di Cileungsi, Jawa Barat dengan kapasitas produksi sekitar 200 unit per hari. Akibat pandemi COVID-19, kapasitas produksi perusahaan ini sempat diturunkan menjadi 60 unit per hari.[1] SejarahPerusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 2007 saat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mulai melakukan penelitian dan pengembangan sepeda motor listrik. Pada tahun 2015, purwarupa sepeda motor listrik tersebut diikutsertakan dalam pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS). ITS lalu bekerja sama dengan PT Garansindo Inter Global agar sepeda motor listrik tersebut dapat diproduksi secara massal. Pada tahun 2016, Garansindo dan ITS resmi memperkenalkan sepeda motor listrik tersebut dengan merek Gesits yang merupakan singkatan dari 'Garansindo Electric Scooter ITS'.[2] Untuk menaungi pengembangan Gesits, ITS dan Garansindo Inter Global pun mendirikan PT Gesits Technologies Indo. Gesits lalu menjalani uji durabilitas dengan dikendarai dari Jakarta ke Bali. Aspek yang diuji meliputi performa, jarak tempuh, konsumsi daya, dan keselamatan.[3] Presiden Joko Widodo lalu memastikan bahwa Gesits siap memasuki pasar otomotif dalam negeri dan siap untuk diproduksi secara massal pada tahun 2019.[4] Gesits Technologies Indo kemudian bekerja sama dengan Wijaya Karya Industri & Konstruksi agar dapat memproduksi Gesits secara massal dengan cara mendirikan perusahaan ini dengan nama PT Wijaya Karya Industri Manufaktur.[5] Gesits versi produksi massal kemudian resmi diperkenalkan pada IIMS tahun 2019, dan mulai dijual ke masyarakat umum.[6] Meski proses distribusi sempat mengalami kendala, pada akhirnya, perusahaan armada dan konsumen individu secara bertahap menerima Gesits mulai akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2020. Meski Indonesia kemudian dilanda pandemi COVID-19, Gesits tetap berekspansi membuka jaringan penjualan di seantero Indonesia. Pada bulan September 2021, Wijaya Karya Industri & Konstruksi resmi memegang seluruh saham perusahaan ini.[7] Pada bulan Oktober 2021, untuk pertama kalinya, Gesits diekspor ke Senegal.[8] Pada bulan Desember 2022, Wijaya Karya Industri & Konstruksi melepas 53,93% saham perusahaan ini ke Indonesia Battery Corporation.[9] Nama perusahaan ini kemudian diubah menjadi seperti sekarang. Lihat jugaReferensi
Pranala luar |